15 Juta Bahan Baku Vaksin Sinovac yang Tiba Besok Akan Diproses Bio Farma

15 juta bahan baku vaksin tersebut akan diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu 1 bulan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Jan 2021, 15:23 WIB
Diterbitkan 11 Jan 2021, 15:17 WIB
China Pamerkan Vaksin Covid-19 di Pameran
Kandidat vaksin Sinovac Biotech LTD untuk virus corona Covid-19 diperlihatkan dalam Pameran Internasional China untuk Perdagangan Jasa (CIFTIS) di Beijing pada 6 September 2020. Untuk pertama kalinya, China akhirnya resmi memamerkan produk dalam negeri vaksin COVID-19. (NOEL CELIS/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan, sebanyak 15 juta bahan baku vaksin Covid-19 akan tiba di Indonesia. Rencananya, bahan baku yang berasal dari Sinovac itu akan tiba besok, Selasa 12 Januari 2021.

"Berita baik, 15 juta bahan baku vaksin akan datang insyaAllah besok dari Sinovac," kata Budi saat jumpa pers di Kantor Sekretariat Presiden, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Budi melanjutkan, 15 juta bahan baku vaksin tersebut akan diproses oleh Bio Farma dalam jangka waktu 1 bulan. Sehingga, pada awal Februari, Indonesia akan memiliki 12 juta dosis vaksin.

"Kita akan punya 12 juta dari 15 juta bahan baku ini," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, pekan lalu Presiden Jokowi sudah menyampaikan pernyataan resminya terkait rencana kedatangan bahan baku vaksin ini.

"InsyaAllah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku," ujar Jokowi saat di tengah pembagian sertifikat tanah di Istana Negara, Selasa 5 Januari 2021.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

3 Juta Dosis Vaksin

Diketahui, Indonesia telah memiliki vaksin Sinovac yang siap disuntikkan. Total dosis dimiliki saat ini berjumlah 3 juta dosis. Vaksin ini telah bersertifikasi halal oleh MUI, kini BPOM tengah melakukan penilaian terkait izin edarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya