Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari kedelapan, Tim SAR gabungan masih fokus melakukan pencarian terhadap korban dan puing pesawat jatuh Sriwijaya Air SJ 182. Termasuk juga menyisir keberadaan kotak hitam atau black box Cockpit Voice Record (CVR).
"Untuk hari ini tetap fokus pada tiga objek yang akan kita lakukan pencarian. Body part tetap diutamakan, karena ini menjadi harapan bagi keluarga korban. Yang kedua adalah serpihan juga tetap diprioritaskan, dan yang berikutnya ada CVR banyak menjadi pertanyaan," tutur Direktur Operasional Basarnas Rasman di JICT 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021).
Rasman menegaskan, pihaknya masih mencari keberadaan CVR Sriwijaya Air. Hal itu demi meluruskan kesimpangsiuran informas yang menyebut CVR sudah ditemukan.
Advertisement
"Khusus untuk masalah CVR, bahwa sampai saat ini belum kita temukan. Yang beredar di gambar adalah baru casingnya, ya kalau casingnya itu bungkusnya," jelas Rasman.
Tim SAR gabungan akan memaksimalkan pencarian CVR, korban dan serpihan Sriwijaya Air SJ-182 pada hari pertama perpanjangan operasi pencarian selama tiga hari atau hingga Senin, 18 Januari 2021.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kerahkan 360 Penyelam
Tim SAR Gabungan juga mengerahkan 360 orang penyelam untuk mencari tiga obyek tersebut.Untuk pencarian bawah air, Tim SAR Gabungan akan memprioritaskan pencarian di empat sektor dengan masing-masing luas area mencapai 4 mil laut (NM2) atau total 16 mil laut di Perairan Kepulauan Seribu.
Tim SAR mengerahkan KR Baruna Jaya, KRI Rigel, Tim MGS dan KS Ara Kemekomarves untuk pencarian bawah air.
Pencarian di bawah permukaan air menggunakan Metal Detector Underwater dan Remote Operated Underwater Vehicle (ROV).
Advertisement