Banjir dan Longsor di Manado, BNPB: 5 Orang Meninggal Dunia

BNPB menyampaikan bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Akibatnya, lima orang meninggal dunia.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 17 Jan 2021, 08:13 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2021, 08:13 WIB
Banjir di Manado
Banjir di Manado. Mengakibatkan korban meninggal dan ratusan orang mengungsi. (Foto: Dokumentasi BNPB).

Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan bencana banjir dan tanah longsor terjadi di Manado, Sulawesi Utara. Akibatnya, lima orang meninggal dunia.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, ada satu orang masih dilakukan pencarian. Dan sebanyak 500 orang mengungsi.

BNPB merinci kecamatan terdampak akan peristiwa ini antara lain di Kecamatan Tikala, Kecamatan Paal Dua, Kecamatan Malalayang, Kecamatan Sario, Kecamatan Bunaken, Kecamatan Tuminting, Kecamatan Mapanget, Kecamatan Singkil dan Kecamatan Wenang.

"Lima orang meninggal dunia, satu orang hilang masih dalam pencarian. Dan 500 orang mengungsi masih dalam proses pendataan," kata Raditya dalam keterangan tertulis, Minggu (17/1/2021).

Adapun banjir dan tanah longsor di Manado terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi dan struktur tanah yang labil. Banjir terjadi Sabtu 16 Januari pada pukul 15.09 WITA dengan tinggi muka air sekitar 50 sampai 300 centimeter.

Meski demikian, banjir yang terjadi berangsur surut. "BPBD Kota Manado memantau banjir saat ini telah berangsur surut," jelas Raditya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


12 Unit Rumah Rusak

Raditya menjelaskan, banjir dan tanah longsor di Manado juga mengakibatkan kerugian materiil. Adapun data sementara ada 12 unit rumah rusak.

"Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan kerugian materil yakni dua unit rumah rusak berat dan 10 unit rumah rusak sedang," kata dia.

Raditya melanjutkan, saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Utara dan Kota Manado sudah melakukan kaji cepat dan evakuasi bersama SAR, TNI/Polri, masyarakat dan relawan. Selain itu, BPBD Kota Manado juga memberikan bantuan makanan siap saji kepada para pengungsi.

Di sisi lain, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau Kota Manado berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir.

Karenanya BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga ditengah musim hujan yang akan terjadi di sejumlah wilayah hingga Februari 2021.

Masyarakat dapat memantau informasi prakiraan cuaca melalui BMKG serta memeriksa potensi bencana disekitar wilayah melalui InaRisk.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya