Stafsus Presiden: TNI Polri Ikut Mengawal Bantuan Bencana Alam Agar Tepat Sasaran

Angkie juga memastikan, distribusi berjalan dengan baik dan lancar karena terus dikawal anggota TNI dan Polri.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 19 Jan 2021, 16:15 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2021, 16:12 WIB
Anjing Pelacak Diterjunkan Cari Korban Gempa Mamuju  di Rumah Sakit Mitra Manakarra
Anjing polisi K-9 mengendus bangunan yang runtuh akibat gempa bumi saat proses pencarian korban di Rumah Sakit Mitra Manakarra di Mamuju, Minggu (17/1/2021). Polri mengerahkan enam ekor K-9 untuk membantu menangani dampak gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat. (Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Khusus Presiden Bidang Sosial, Angkie Yudistia memastikan bantuan pemerintah untuk warga terdampak bencana alam terus disalurkan. Dia merinci, bantuan diberikan mulai dari logistik, peralatan medis, dapur dan tenda pengungsian.

"Untuk warga terdampak bencana alam di sejumlah daerah terus didistribusikan ke tiap-tiap lokasi oleh pemerintah," kata Angkie di kantornya di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, melalui siaran pers, Selasa (19/1/2021).

Angkie juga memastikan, distribusi berjalan dengan baik dan lancar karena terus dikawal anggota TNI dan Polri. Dia meyakini, bantuan juga dikordinasi baik dengan pemda setempat agar distribusi bantuan logistik ataupun fisik bisa tepat guna.

Selain bantuan kebutuhan sehari-hari, lanjut Angkie, pemerintah pusat juga mengerahkan bantuan untuk membersihkan puing-puing reruntuhan. Hal ini dilakukan agar tidak menganggu psikologis masyarakat di lokasi bencana.

"TNI Polri juga membantu untuk hal itu," jelas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Rapid Tes Para Pengungsi

Guna menghindari penyebaran Covid-19 di lokasi pengungsian, tambah Angkie, pemerintah sudah membangun tenda secara terpisah antara lansia dan non-lansia. Tak hanya itu, di lokasi pengungsian juga disediakan pemeriksaan rapid tes antigen untuk para pengsungsi.

"Saya juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi multi risiko baik dari aspek cuaca, iklim, yang semakin meningkat terutama memasuki bulan Januari, Februari hingga Maret 2021," dia menandasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya