6.000 Prajurit TNI di Jabar Dikerahkan Bantu Lacak Kasus Covid-19

6.000 prajurit TNI ditugaskan untuk melacak pasien Covid-19 sekaligus membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Feb 2021, 09:25 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2021, 09:25 WIB
Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)
Suasana uji klinis di Secapa AD. (dok Dinas Penerangan TNI AD)

Liputan6.com, Jakarta - 6.000 prajurit TNI ditugaskan untuk melacak pasien Covid-19 sekaligus membantu pemerintah menyukseskan program vaksinasi.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menyebut ribuan anggota itu terdiri dari 5.690 anggota TNI AD, 70 orang TNI AL dan 240 orang TNI AU.

Salah satu tugas mereka yakni mendampingi tenaga kesehatan saat menelusuri dan mendata kasus-kasus aktif Covid-19.

Mereka juga ikut membantu mengingatkan masyarakat menaati protokol kesehatan

"Ini juga bertujuan untuk mempercepat terlaksananya program vaksinasi dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro," kata Nugroho dalam siaran tertulisnya terkait Covid-19, Bandung, Kamis (11/2/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Diberi Pelatihan Terlebih Dulu

Pangdam mengingatkan agar prajurit melaksanakan tugas tersebut secara disiplin dan profesional. Serta tetap menjaga soliditas antara instansi lain seperti Polri dan pemerintah daerah.

"Tugas besar ini (mudah-mudahan) dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Semoga upaya ini mempercepat penyelesaian berbagai masalah terkait dengan pandemi Covid-19," ucap dia lagi.

Para anggota yang terlibat dalam tugas ini diberi pelatihan sebelum terjun ke lapangan

 

Reporter: Iqbal Fadil

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya