Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa saat ini pemerintah mengedepankan strategi penanganan Covid-19 yang berskala mikro. Dia meyakini pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang kini diterapkan mampu menekan laju penularan Covid-19.
Menurut dia, penanganan skala mikro melibatkan unit sosial komunitas yang paling bawah yakni, RT dan RW untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Kemudian, RT/RW juga dilibatkan dalam penyaluran bantuan sosial bagi warga terdampak pandemi.
Baca Juga
"Dengan pola penanganan skala mikro saya meyakini kurva laju penambahan kasus baru akan dapat ditekan dan masyarakat juga mendapatkan pelayanan bantuan yang diperlukan," kata Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Internasional Conference on Tackling the Covid-19 secara virtual, Selasa (23/2/2021).
Advertisement
Selain PPKM mikro, pemerintah mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya, memulai program vaksinasi Covid-19 sejak Januari 2021.
Jokowi sendiri menargetkan vaksinasi kepada 182 juta penduduk Indonesia selesai pada akhir 2021. Saat ini, vaksinasi telah masuk tahap kedua dengan sasaran pekerja pelayan publik, guru, hingga wartawan.
"Proses vaksinasi nasional terus bergulir sampai saat ini dan saya berharap proses vaksinasi ini terus dan dapat rampung pada akhir tahun ini," ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah melaksanakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro mulai 9 Februari hingga 22 Februari 2021 di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali. PPKM mikro ini berhasil menurunkan beban rumah sakit dalam menangani pasien Covid-19.
Penurunan beban rumah sakit ditandai dengan tingkat keterpakaian ruang Intensive Care Unit (ICU) tidak lebih dari 70 persen. Padahal, sebelum PPKM mikro, keterpakaian rumah sakit di tujuh provinsi nyaris mengalami kolaps.
"Setelah PPKM mikro tidak ada provinsi yang memiliki Bed Occupancy Ratio (BOR) di atas 70 persen di 7 provinsi yang melaksanakan PPKM skala mikro. Kemudian di 7 provinsi tersebut BOR-nya antara 50 sampai 60 persen," ujar Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting, Senin (22/2/2021).
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Menekan Mobilitas Masyarakat
Alex menyebut, PPKM mikro berhasil mengawasi ketat orang terinfeksi Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di rumah. Selain itu, PPKM mikro dapat menekan mobilitas masyarakat di tingkat desa. Karena itu, lanjut Alex, tingkat penularan Covid-19 di lingkungan masyarakat dan keterpakaian rumah sakit menurun.
"Maka kunci dari pemutusan ini adalah bagaimana membatasi mobilitas. Dan itu terjadi dengan pengujian di tingkat desa oleh posko desa," jelas Alex.
Â
Advertisement