PNS Perempuan Ditemukan Tewas di Indekos Bogor

Kasus kematian PNS di Bogor tersebut terungkap setelah telepon dari orangtuanya tak kunjung dijawab.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2021, 04:27 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2021, 04:27 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) ditemukan tewas di sebuah kamar indekos, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jumat (26/2/2021) malam.

Paur Subbag Humas Polresta Bogor Kota, Iptu Rachmat Gumilar menjelaskan, PNS berjenis kelamin perempuan itu ditemukan meninggal dunia di atas kasur di tempat indekos tersebut.

Kata Rachmat, awal ditemukannya PNS itu, saat ibunya berkali menelepon sang putri pada Jumat pukul 14.00 Wib, namun tidak pernah ada jawaban. Hingga malam pun telpon sang bunda tak juga mendapat jawaban.

Khawatir dengan keadaan PNS tersebut, ibunda korban lalu menghubungi penjaga indekos untuk membantunya memeriksa kamar putrinya. Saat pintu kamar diketuk pun tidak ada jawaban dan pintu dalam keadaan terkunci dari dalam.

"Si penjaga indekos ini tahu kalau ada orang di dalam. Lalu sekitar pukul 21.53 Wib, penjaga indekos itu meminta orangtua datang ke kamar indekos korban dan bersama-sama masuk ke kamar indekos," kata Rachmat, Sabtu (27/2/2021).

Sebelum ibunda korban datang, penjaga indekos tidak berani untuk mendobrak pintu. "Setelah ibunya datang, mereka mencungkil jendela kamar dan melihat sudah meninggal dunia terlentang di kasur," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Diduga Meninggal Akibat Sakit

Temuan itu pun dilaporkan ke Polsek Bogor Tengah. Dari hasil olah TKP, korban diduga meninggal dunia karena sakit dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan.

"Orang tua korban membuat pernyataan keberatan untuk dilakukan identifikasi dan visum. Korban dibawa ke RSUD Kota Bogor untuk visum luar dan meminta surat keterangan kematian dari rumah sakit untuk kepentingan keluarga korban dikarenakan korban PNS," katanya.

 

Reporter: Rasyid Ali/Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya