Menag Yaqut: Penetapan 1 Ramadan Sudah Sesuai Hitungan Rukyat dan Hisab

Menag mengatakan, seluruh peserta sidang isbat secara mufakat bersepakat bahwa 1 Ramadan 1442 H, jatuh pada Selasa, 13 April 2021.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 12 Apr 2021, 20:02 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2021, 20:02 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sidang isbat penentuan awal Ramadan 1442 H.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam sidang isbat penentuan awal Ramadan 1442 H. (Foto: Dokumentasi Kemenag)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjelaskan, keputusan pemerintah terkait penetapan 1 Ramadan 1442 H, berdasarkan hasil pelaporan rukyat (pemantauan) hilal dan memperhatikan perhitungan hisab (astronomis).

"Keduanya saling memperkuat," kata pria karib disapa Gus Yaqut saat jumpa pers daring penetapan awal Ramadan, Senin (12/4/2021).

Yaqut mengungkap, secara astronomis, pada hari pelaksanaan rukyat, 12 April 2021, saat matahari terbenam, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 2 derajat 37 menit hingga 3 derajat dan 36 menit.

"Data astronomis (hisab) ini kemudian dikonfirmasi melalui rukyatul hilal yang dilakukan pada 88 titik di 34 provinsi di Indonesia," ungkap dia.

Yaqut merinci, ada 13 petugas rukyat yang menyampaikan kesaksiannya di bawah sumpah hakim Pengadilan Agama setempat bahwa mereka melihat hilal.

"Oleh karenanya, dengan dua hal tersebut, mengetahui posisi hilal dan mendengar kesaksian petugas, maka seluruh peserta sidang isbat secara mufakat bersepakat bahwa 1 Ramadan 1442H, jatuh pada esok hari Selasa, 13 April 2021," tandas Yaqut Qoumas.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Daftar Petugas Rukyat Bersaksi Melihat Hilal

Berikut daftar petugas rukyat yang memberi kesaksian melihat hilal awal Ramadan 1442 Hijriah:

1. Muhammad Inwan Nudin (45) Lembaga Falakiyah PCNU Gresik, Provinsi Jawa Timur

2. KH. Ahmad Asyhari (55), guru pada Pondok Pesantren Al-Fatih, Provinsi Jawa Timur

3. Kuswadi bin Nur Hasyim (71), pensiunan PNS, Tanjung Kodok, Lamongan, Provinsi Jawa Timur

4. KH. Su’udul Azka (53), pengasuh PP Nurul Huda, Tanjung Kodok, Lamongan, Provinsi Jawa Timur

5. Abd. Latif (24), PP AL-Fattah, Temboro, Magetan, Provinsi Jawa Timur

6. Kasdikin (49), PNS Kemenag, Tuban, Jawa Timur

7. Ali Mahfud (44), PNS Kemenag, Tuban, Jawa Timur

8. Nur Puat (45), PNS Kemenag, Tuban, Jawa Timur

9. Jemaat S.Ag, M.Si (47), PNS Kemenag, Kubu Raya, Kalimantan Barat

10. Hadi Rasidi S.Ag, M.Si (47), PNS Kemenag, Kubu Raya, Kalimantan Barat

11. K.H Muhammad Yahya (51), Ponpes Darul Hikam, Sukaraja

12. K.H Aceng Firdaus (46), Ponpes Darul Hikam, Sukaraja

13. K.H Asep Safrudin (44), Ponpes Darul Akmal, Sukaraja

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya