PBNU Minta Umat Islam Tak Gelar Takbir Keliling Jelang Idul Fitri

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengimbau umat Islam tidak menggelar takbir keliling pada malam Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Apr 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2021, 08:14 WIB
FOTO: Jalan KH Mas Mansyur Sepi dari Takbir Keliling
Bedug terlihat pada malam takbiran di Jalan KH Mas Mansyur, Jakarta, Sabtu (23/5/2020). Polisi dikerahkan menjaga Jalan KH Mas Mansyur untuk mengantisipasi adanya takbir keliling di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Faiza Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Robikin Emhas mengimbau umat Islam tidak menggelar takbir keliling pada malam Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.

Robikin menyebut, takbir keliling sangat berpotensi menimbulkan kerumunan dan berujung juga potensi terjadinya penularan Covid-19.

"Takbir keliling dan berbagai kegiatan yang berpotensi tak mungkin menghindarkan kerumunan sebaiknya dihindari," kata Robikin dalam keterangannya, Rabu (21/4/2021).

Dia menyebut, PBNU mendukung adanya larangan kegiatan takbir keliling. Saat ini, pembatasan kerumunan masih sangat diperlukan.

"Pada prinsipnya, selama angka penyebaran Covid-19 belum terkendali dan program vaksinasi belum selesai, maka kebijakan pembatasan pergerakan orang masih perlu dilakukan," ujar Robikin.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rayakan Tanpa Berkerumun

Robikin menyatakan, merayakan Idul Fitri dapat tetap dilakukan umat islam tanpa berkerumun. Ia menyarankan agar bermalam takbiran dari rumah atau lewat sosial media.

"Masyarakat muslim dapat memanfaatkan sosial media dengan berbagai konten positif dan kreatif dalam merayakan Idulfitri," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya