Liputan6.com, Jakarta Dua terdakwa kasus penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 212 kilogram yang diungkap BNN di Gudang Agen Beras, Jalan Prabu Siliwangi, Kota Tangerang, dituntut hukuman mati oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (21/4/2021).
Tuntutan hukuman mati diberikan kepada F dan M yang disampaikan jaksa Samsul, dalam sidang tuntutan di Ruang Sidang 3 Pengadilan Negeri Kota Tangerang. Kedua terdakwa mengikuti sidang tuntutan tersebut secara virtual atau daring di ruang tahanan BNN.
Kepala Seksi Pidana Umum Kejaksaan Negeri Kota Tangerang, Dapot Dariarma mengatakan, kedua terdakwa dituntut hukuman mati karena melanggar Pasal 114 Ayat 1 UU RI No 35/2009 tentang Narkotika.
Advertisement
"Kita tuntut hukuman mati untuk terdakwa M dan F. Karena menurut kita itu sindikat yang sudah direncanakan. Jadi, sudah diatur skemanya dan ada peran masing-masing dalam tujuan untuk mengedarkan narkoba tersebut," ungkap Dapot.
Selain jaringan, perbuatan yang memberatkan kedua terdakwa dituntut mati karena dengan peredaran narkoba dapat merusak generasi bangsa hingga meresahkan masyarakat. Sehingga, bila nantinya hakim tak mengabulkan hukuman mati pada sidang putusan mendatang, pihaknya akan melakukan banding.
"Kalau memang putusan di bawah tuntutan jaksa ya kita banding. Untuk 2021 hingga April ini sementara ada dua perkara yang kami tuntut mati, yakni kasus yang sekarang dan kasus ganja," jelasnya.
Majelis Hakim yang diketuai Nelson Panjaitan menuturkan, pihaknya memberikan waktu sepekan kepada dua terdakwa untuk melakukan pembelaan setelah dituntut hukuman mati.
"Atas tuntutan itu saudara (terdakwa) boleh melakukan pembelaan atau pleidoi. Kita kasih waktu seminggu," katanya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jaringan Lokal dan Internasional
Sebelumnya, BNN menggerebek gudang agen beras di Jalan Prabu Siliwangi RT5/13, Cibodas, Kota Tangerang pada Selasa, 28 Juli 2020. Dalam penggerebekan, BNN menyita sekitar 200 kilogram sabu.
Deputi Bidang Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari mengungkapkan penggerebekan narkoba 200 kilogram sabu di Tangerang dikendalikan jaringan lokal dan Internasional.
Â
Advertisement