Pimpinan DPR: Kerja Sama dengan Asing untuk Cari KRI Nanggala 402 Diperbolehkan

Politikus Golkar itu juga menyebut upaya TNI menggandeng Australia dan Singapore diperbolehkan, namun demikian perlu juga di informasikan kepada Bakamla maupun relawan terkait untuk bekerjasama dalam melakukan pencarian.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 22 Apr 2021, 07:46 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2021, 07:32 WIB
Kapal selam KRI Nanggala 402
Kapal selam KRI Nanggala 402. (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin meminta Panglima TNI untuk dapat segera mengerahkan pasukan dalam pencarian Kapal Selam TNI AL KRI Nanggala 402 di perairan laut Bali yang hilang kontak usai melakukan latihan torpedo di perairan Bali Utara.

"TNI AL dan Bakamla diharapkan segera berkordinasi untuk menemukan titik kordinat kapal yang hilang kontak tersebut dan melakukan penelusuran keberangkatan dan tujuan kapal itu, sehingga dapat dilakukan langkah awal untuk mempermudah dan mempercepat pencarian," Kata Azis Syamsuddin dalam keterangannya, Kamis (22/4/2021).

Politikus Golkar itu juga menyebut upaya TNI menggandeng Australia dan Singapore diperbolehkan, namun demikian perlu juga di informasikan kepada Bakamla maupun relawan terkait untuk bekerjasama dalam melakukan pencarian KRI Nanggala 402.

"Selama kerjasama itu sesuai prosedur maka diperbolehkan, pencarian dan hal lainnya terkait kecelakaan latihan perang, biasanya ada prosedur penyelamatan yang disepakati oleh kedua negara tersebut," ujarnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Hilang Kontak

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto membenarkan hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali.

"Ya benar, di 60 mile dari Bali," kata Panglima Hadi saat dikonfirmasi awak media, Rabu (21/4/2021).

Dia menuturkan, seluruh pihak sudah diminta mencari hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 di perairan Bali.

"Seluruh kapal yang punya kemampuan pencarian di bawah air (dikerahkan)," ungkap Panglima Hadi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya