Liputan6.com, Jakarta Anggota MPR RI paling senior yang merupakan senator dari daerah pemilihan DKI Jakarta, Sabam Sirait, menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402.
"Kita sangat berduka dan sangat sedih. Duka KRI Nanggala-402 adalah duka untuk seluruh bangsa Indonesia," kata Sabam Sirait sambil meminta doa terbaik seluruh rakyat Indonesia untuk semua prajurit, saat dihubungi Selasa (27/4/2021) pagi.
Politisi senior kelahiran 1936 yang berpolitik sejak zaman Bung Karno hingga Presiden Joko Widodo ini mengatakan bahwa TNI, termasuk Angkatan Laut, sangat berjasa dalam menjaga kedaulatan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Di antara mereka ada juga yang bekerja dalam senyap untuk menjaga keutuhan Indonesia.
Advertisement
"Mereka adalah para pejuang Indonesia. Kita benar-benar kehilangan. Negara harus memberikan tanda jasa untuk mereka, meski kita tahu mereka bekerja bukan demi tanda jasa tapi demi Indonesia itu sendiri," ungkap Sabam.
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa musibah tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402 ini sangat mengejutkan bagi seluruh rakyat Indonesia. Atas nama bangsa Indonesia, Jokowi pun menyampaikan kesedihan yang mendalam atas musibah ini, khususnya kepada seluruh keluarga awak kapal selam.
Presiden Jokowi juga menjamin pembiayaan pendidikan bagi anak-anak prajurit KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas di perairan utara Bali. Jokowi menyampaikan pemerintah akan membiayai sekolah para anak-anak prajurit itu sebagai bagian apresiasi pemerintah terhadap jasa para prajurit.
"Pemerintah juga akan menjamin pendidikan putra-putri dari keluarga prajurit KRI Nanggala-402 hingga jenjang pendidikan S1," kata Jokowi
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Bendera Setengah Tiang
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani meminta agar bendera setengah tiang dikibarkan di Gedung DPR-MPR dan rumah jabatan seluruh anggora DPR RI selama tiga hari mulai Senin (26/4/2021).
Pengibaran bendera setengah tiang itu merupakan bentuk mengenang jasa dan penghormatan kepada awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang gugur dalam tugasnya.
Advertisement