Hotel Oakwood PIK Terancam Ditutup Jika Ditemukan Lagi WNA Keliaran saat Karantina

Sebuah foto WNA yang tengah menjalani karantina namun berkeliaran dan berenang di hotel viral di media sosial.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Apr 2021, 10:47 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2021, 10:46 WIB
FOTO: Polisi dan Tentara Jaga Hotel Tempat Karantina Warga India
Polisi melakukan pengamanan di sekitar Hotel Holiday Inn, Gajah Mada, Jakarta, Minggu (25/4/2021). Satgas Penanganan COVID-19 menyiapkan Hotel Holiday Inn sebagai tempat karantina bagi 141 WNA khususnya asal India yang negatif COVID-19 untuk dipantau 14 hari ke depan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto WNA yang tengah menjalani karantina namun berkeliaran dan berenang di hotel viral di media sosial. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta angkat bicara mengenai kasus di Apartemen dan Hotel Oakwood, Jakarta Utara tersebut.

Plt Kadisparekraf, Gumilar Ekalaya menyatakna pihaknya telah melayangkan teguran tertulis pada pengelola Oakwood Apartement.

“Dengan ini kepada usaha Saudara, diberikan teguran tertulis,” tulis Gumilar dalam lsurat teguran, Jumat (30/4/2021).

Gumilar menyebut apabila dalam waktu tiga hari ditemukan aduan yang sama, maka akan diberi sanksi lanjutan. “Selanjutnya adalah penghentian sementara operasional selama tiga hari,” katanya.

Gumilar menjelaskan, berdasarkan hasil monitoring tim Disparekraf ditemukan bahwa tamu dengan akun Instagram atas nama @ijongoppaofficial, @damiarnyt dan @elena_Iluina adalah tenant repatriasi yang melakukan tes PCR serta karantina, sebelum kembali ke negaranya.

“Menurut pengakuan manajemen Oakwood Hotel PIK, dan hasil PCR tamu dimaksud menunjukkan hasil negatif,” katanya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dilarang Gunakan Fasilitas Umum

Pemprov, lanjut Gumilar, meminta Oakwood tegas melarang pengunjung yang sedang dikaratina untuk menggunakan fasilitas umum di hotel atau apartement karatina.

“Guna kenyamanan dan menjaga kesehatan bersama, diminta untuk tidak memberikan pelayanan kepada tenant repatriasi dalam menggunakan kolam renang, dan dimohon untuk memberikan tes PCR yang bersangkutan,” tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya