Jokowi: Produk Perikanan Kita untuk Pasar Dunia Masih Sangat Menjanjikan

Jokowi meninjau pabrik pengolahan produk makanan laut yang dilakukan PT Bumi Menara Internusa (BMI) saat kunker ke Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 07 Mei 2021, 13:32 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2021, 13:32 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan laporan dari Kepala BNPB Doni Monardo tentang gempa Magnitudo 6,1 yang terjadi di Jawa Timur, 10 April 2021 kemarin. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pabrik pengolahan produk makanan laut yang dilakukan PT Bumi Menara Internusa (BMI) di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Menurut dia, hal itu menjadi inspirasi dalam menembus pasar dunia.

"Saya sangat mengapresiasi produksi yang ada PT BMI ini. Saya kira proses produksi yang kita lihat di PT BMI ini menjadi inspirasi, bahwa peluang produk-produk perikanan kita ini untuk pasar dunia masih sangat menjanjikan," kata Jokowi seperti dikutip dari akun Yotutube Sekretariat Presiden, Jumat (7/5/2021).

Jokowi menjelaskan, BMI merupakan perusahaan pengolah dan pengekspor makanan laut. Dia menyatakan, produk makanan laut harus terus dikembangkan, baik dari hasil tangkapan laut maupun budidaya.

"Ke depan ini yang harus dikembangkan di negara kita baik dari tangkapan dari laut maupun dari budidaya," jelas dia.

Sebagai informasi, kunjungan kerja ini dilakukan Jokowi pada Kamis 6 Mei 2021 kemarin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Serap Belasan Ribu Pekerja

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut antara lain, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Diketahui, PT BMI telah menyerap belasan ribu tenaga kerja. Selain itu, perusahaan tersebut juga memiliki orientasi ekspor baik ke Eropa, Amerika, Jepang, maupun negara-negara lain.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya