Kenangan Ma'ruf Amin dan Tokoh Negeri Akan Sosok Ustaz Tengku Zulkarnain

Wapres mengenang Ustaz Tengku Zul, begitu beliau akrab disapa, sebagai sosok yang baik dan selalu mengisi kegiatannya dengan dakwah Islamiah.

oleh Maria Flora diperbarui 11 Mei 2021, 20:09 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2021, 20:09 WIB
Ustaz Tengku Zulkarnain
Ustaz Tengku Zulkarnain

Liputan6.com, Jakarta - Ustaz Tengku Zulkarnain mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Tabrani, Pekanbaru, Riau, Senin 10 Mei kemarin usai berjuang melawan Covid-19 yang dideritanya sejak 2 Mei 2021 lalu.

Selain itu, Ustaz Zulkarnain dilaporkan memiliki penyakit penyerta atau komorbid, yakni gula, sehingga memperburuk kondisinya.

Kepergian ustaz kelahiran Medan, Sumatera Barat tersebut disampaikan pertama kali oleh dr Diana Tabrani.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Ustaz Tengku Zulkarnain," kata dr Diana Tabrani.

Tak sedikit tokoh negeri yang menyampaikan doa serta duka cita mendalam atas kepergiannya. Salah satunya datang dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ma'ruf bahkan dikatakan akan mengirimkan karangan bunga secara khusus untuk Ustaz Tengku Zulkarnain. Hal ini diungkap Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi.

"Beliau berbelasungkawa dengan meninggalnya Tengku Zulkarnain dan beliau rencananya akan mengirimkan bunga secara khusus," kata pria karib disapa Cak Duki ini lewat pesan singkat, Senin, 10 Mei 2021.

Sementara itu, di mata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (Waketum MUI) Anwar Abbas, almarhum dikenangnya sebagai sosok yang sangat konsisten di jalur dakwah.

Dia pun dikenal sebagai sosok yang berbicara blak-blakan saat tengah berdakwah.

"Oleh karena itu banyak orang yang senang tapi juga banyak orang yang tidak suka," ujar Anwar.

Berikut deretan doa serta duka cita mendalam untuk Ustaz Tengku Zulkarnain dari sejumlah tokoh negeri:

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Wapres Ma'ruf Amin

Meninggalnya ulama kenamaan Indonesia Ustaz Tengku Zulkarnain menjadi kabar duka di Tanah Air. Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Almarhum dan mengajak masyarakat dapat meneladani segala kebaikannya.

“Mari kita lanjutkan dan teladani kebaikan beliau. Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah beliau, mengampuni dosa-dosanya, dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya,” ucap Wapres Maruf Amin dalam keterangannya, Selasa (11/05/21).

Wapres mengenang Ustaz Tengku Zul, begitu beliau akrab disapa, sebagai sosok yang baik dan selalu mengisi kegiatannya dengan dakwah Islamiah.

"Beliau adalah orang baik, tegas, dan lugas dalam menjalankan misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar. Beliau selalu mengisi hari-harinya dengan dakwah Islamiah," kenang Wapres.

"Kepada keluarga yang ditinggalkan, semoga diberikan ketabaham dan keikhlasan dalam menghadapi berita duka ini,” ujar Wapres.

Waketum MUI Anwar Abbas

Dalam siaran persnya, Waketum MUI) Anwar Abbas mengaku terkejut atas meninggalnya Ustaz Tengku Zulkarnain di Rumah Sakit Tabrani, Riau.

Pasalnya, dirinya masih berkontak melalui WhatsApp pada 5 Mei 2020 sehingga menduga Ustaz Tengku Zulkarnain masih dalam kondisi sehat.

"Tapi malam ini takdir yang telah ditetapkan Tuhan sudah menimpa diri beliau karena seusai azan Maghrib dan waktu berbuka beliau sudah dipanggil oleh Allah SWT karena Covid-19," kata Anwar, Senin, 10 Mei kemarin.

Dia menyebut Ustaz Tengku Zulkarnain merupakan sosok ulama yang sangat baik dan konsisten di jalur dakwah. Bahkan, Ustaz Tengku Zulkarnain tak hanya berdakwah ke daerah perkotaan di penjuru tanah air, namun juga ke pelosok negeri yang terasing hingga berbagai negara.

"Kepergian beliau telah membuat banyak orang bersedih karena merasa kehilangan sosok ulama ustadz dan Da'i yang mereka sayangi dan kagumi," ucapnya.

Kendati begitu, dia menilai Ustaz Tengku Zulkarnain beruntung meninggaldi hari-hari mendekati berakhirnya bulan suci Ramadhan dan meninggal karena wabah Covid-19. Sebab, orang yang meninggal karena wabah, maka matinya syahid menurut Nabi Muhammad SAW.

Ustaz Abdul Somad (UAS)

Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi salah satu pendakwah yang merasa kehilangan Ustaz Tengku Zulkarnain. UAS sempat menghubungi mantan petinggi MUI itu ketika dirawat di Rumah Sakit Tabrani Pekanbaru, Riau.

Sementara itu, UAS sempat mengunggah foto Ustaz Tengku Zulkarnain bersama dirinya. Dalam unggahan itu, UAS terlihat mencium tangan Ustaz Tengku Zulkarnain.

UAS juga mengunggah kalimat tentang Ustaz Tengku Zulkarnain. Dalam unggahan itu, UAS menyatakan Ustaz Tengku Zulkarnain merupakan sosok yang tidak pernah takut dalam berdakwah dan menyampaikan kebenaran.

"Selama aku mengenal engkau, kesan ku, tak ada takut dalam dirimu. Takutmu engkau habiskan hanya untuk Allah," tulis UAS dalam akun Instagramnya.

UAS dalam unggahan itu juga menyebut pertemuan dengan Ustaz Tengku Zulkarnain pada bulan lalu di Diniyah Putri Padang Panjang.

UAS juga menyatakan kehilangan dan meminta doa agar selalu istikamah dalam berdakwah. "Doakan kami supaya istiqomah. Makin sunyi jalan ini ku rasa," tulis UAS lagi.

Ketua Alumni Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif

Menurut Slamet, sosok Almarhum Tengku Zulkarnain sangat membekas di hati para rekan dan sahabat. Mengingat, Tengku Zulkarnain sangat istiqomah dalam menjalankan syiar dakwahnya.

"Beliau sosok yang teguh pendirian dan Istiqomah dalam berdakwah, tegas dan berani dalam membela pendiriannya," kenang Slamet.

Slamet mendoakan, agar kepergian Almarhum dapat diterima di sisi-Nya. Serta keluarga ditinggalkan diberi ketabahan oleh Allah SWT.

"Hari hari beliau diisi dengan dakwah Islamiyyah. Saya bersaksi beliau orang baik dan tulus dalam berdakwah," Slamet menandasi.

Sekjen MUI Amirsyah Tambunan

Mengenang Ustaz Tengku Zulkarnain, Amirsyah menyampaikan bahwa semasa hidup almarhum merupakan pribadi yang lugas dan tegas saat berdakwah.

"Beliau orang baik, tegas dan lugas dalam menjalankan misi dakwah amar ma’ruf nahi munkar," kata Amirsyah dalam keterangan di Jakarta, Senin 10 Mei malam kemarin mengutip Antara.

Amisyah menuturkan sewaktu almarhum aktif memberikan kritik dan masukan untuk MUI. Hal itu dilakukan Tengku Zul demi membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Di tengah kesibukan berdakwah keliling Indonesia, beliau menyempatkan hadir dalam Rapat Pimpinan Harian MUI setiap Selasa. Kehadiran Tengku dalam rapat pimpinan harian, kerap menghadirkan suasana yang hidup sehingga rapat tidak berlangsung monoton seperti disampaikan Amirsyah.

Semasa hidup, pria berdarah Melayu itu aktif di Twitter. Amirsyah menuturkan bahwa Tengku Zul dikenal sebagai tokoh agama yang paling banyak mendapat hujatan dari warganet karena dianggap kontroversial.

Meski begitu, Tengku sama sekali tak pernah melaporkan orang yang mencacinya ke kepolisian lewat UU Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik ( ITE). Tengku bahkan kerap membalas caci makian itu dengan candaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya