Jokowi Targetkan 70 Juta Penduduk RI Sudah Divaksinasi Covid-19 pada September 2021

Jokowi menyampaikan bahwa saat ini penyuntikkan vaksin masih di bawah target pemerintah yakni, 23 juta dosis.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Mei 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2021, 11:47 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan kita tidak boleh menyepelekan yang namanya COVID-19 dalam pernyataannya pada Minggu, 2 Mei 2021. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap program vaksinasi Covid-19 gotong royong dapat mempercepat proses vaksinasi nasional. Pasalnya, dia menargetkan 70 juta masyarakat Indonesia sudah harus menerima vaksin pada September 2021.

"Kita berharap nantinya di bulan Agustus atau maksimal di bulan September sudah mencapai jumlah kurang lebih 70 juta yang divaksin," ujar Jokowi saat meninjau pelaksanaan vaksinasi gotong royong perdana di Kawasan Jababeka Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2021).

Dia mengatakan bahwa 181,5 juta penduduk harus disuntik vaksin Covid-19 untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal. Adapun satu orang akan mendapatkan dua dosis vaksin. 

Dengan begitu, paling tidak ada 380 juta dosis vaksin yang perlu disuntikkan ke masyarakat. Namun, Jokowi menyampaikan bahwa saat ini penyuntikkan vaksin masih di bawah target pemerintah yakni, 23 juta dosis.

"Kita harapkan dari vaksinasi gotong royong ini bisa mempercepat proses vaksinasi yang dilakukan negara kita," ucapnya.

Jokowi pun berharap percepatan vaksinasi dapat membuat kurva penularan Covid-19 di Indonesia melandai pada Agustus dan September 2021. Sehingga, perusahaan, pabrik, industri bisa berproduksi dalam kondisi yang normal kembali.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Percepatan Vaksin Covid-19 Segera Pulihkan Perekonomian

Selain itu, percepatan program vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat memulihkan perekonomian Indonesia yang sempat terkontraksi minus 0,74 persen di kuartal I 2021.

Jokowi optimistis ekonomi nasional mampu tumbuh positif di angka 7 persen pada kuartal II 2021, apabila semua unit usaha normal kembali.

"Kita berharap di kuartal yang kedua 2021 di bulan April, Mei, dan Juni kita sesuai dengan target yaitu, kurang lebih 7 persen bisa kita capai. Karena produksi di semua lini perusahaan, unit usaha semuanya bisa bergerak normal kembali," jelas Jokowi.

Sebagai informasi, vaksinasi gotong royong akan menggunakan jenis vaksin Sinopharm dan CanSino. Untuk tahap awal ini, vaksinasi gotong royong hanya menggunakan vaksin Sinopharm.

Sebelumnya, pemerintah menetapkan besaran harga untuk vaksinasi Covid-19 gotong royong dengan merek Sinopharm. Harganya, sebesar Rp 500.000 untuk sekali suntik.

"Harga sudah ditetapkan, harga vaksin Rp 375.000 per dosis. Dan penyuntikannya Rp 125 ribu sehingga total Rp 500 ribu," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Youtube Sekretariat Presiden, Senin, 10 Mei 2021. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya