Aturan Vaksinasi Gotong Royong
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin telah menerbitkan aturan tentang vaksinasi mandiri atau oleh pemerintah disebut vaksinasi gotong royong. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Permenkes ini terbit pada Rabu, 24 Februari 2021.
Penjelasan vaksinasi gotong royong tertulis pada Pasal 1 Ayat 5 yang berbunyi "Vaksinasi Gotong Royong adalah pelaksanaan Vaksinasi kepada karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada badan hukum/badan usaha."
Sebagaimana beleid yang diterima Health Liputan6.com hari ini, Jumat 26 Februari 2021, pelaksanaan vaksinasi gotong royong gratis. Hal ini diatur pada Pasal 3, berbunyi:
(1) Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
(2) Pemerintah Pusat dalam melaksanakan Vaksinasi COVID-19 melibatkan Pemerintah Daerah provinsi dan Pemerintah Daerah kabupaten/kota serta badan hukum/badan usaha.
(3) Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan melalui Vaksinasi Program atau Vaksinasi Gotong Royong.
(4) Penerima Vaksin dalam pelayanan Vaksinasi Program sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipungut bayaran/gratis.
(5) Karyawan/karyawati, keluarga dan individu lain terkait dalam keluarga sebagai penerima Vaksin COVID-19 dalam pelayanan Vaksinasi Gotong Royong sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dipungut bayaran/gratis.
Waktu Pelaksanaan
Terkait pelaksanaan vaksinasi gotong royong, Juru Bicara Menteri BUMN sekaligus Koordinator Komunikasi Publik KPC-PEN Arya Sinulingga mengatakan, target dijadwalkan 17 Mei 2021. Dalam hal ini, pelaksanaan vaksinasi gotong royong dilakukan Idulfitri.
"Kita akan mulai pada tanggal 17 Mei. Tadinya, informasi yang beredar mulainya 9 Mei. Akan tetapi, ditunda sampai tanggal 17 Mei, ya supaya jangan kepotong sama Lebaran," ujar Arya dalam dialog Indonesia Siap Vaksin Gotong Royong beberapa hari lalu.
"Jadi, Lebarannya selesai, habis itu sudah lancar terus ke sananya untuk pelaksanaan vaksinasi," ujarnya.
Merk Vaksin yang Dipakai
Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan, ada tiga jenis vaksin COVID-19 yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong, yaitu Sinopharm dari Tiongkok, Sputnik V dari Rusia, dan CanSino dari Tiongkok.
"Sampai hari ini, kami sudah melakukan proses, diskusi dan juga negosiasi dengan tiga jenis vaksin (untuk vaksinasi gotong royong). Pertama, Sinopharm dari Tiongkok, teknologinya inactivated virus dengan pemberian 2 kali dosis dengan interval 21 hari," papar Honesti saat Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, ditulis Senin, 12 April 2021.
Untuk kedatangan Sinopharm dijadwalkan mulai pada minggu keempat April 2021 sebanyak 500.000 dosis. Kemudian dari April sampai Juli 2021 akan ada tambahan 7 juta dosis lagi. Lalu kuartal ketiga hingga keempat akan ada 7,5 juta dosis.
"Artinya, dari Sinopharm ini kami akan mendapatkan suplai vaksin untuk kepentingan vaksin gotong royong sebesar 15 juta dosis," jelas Honesti.
Berita Terbaru
Pihak Tom Lembong Yakin Menang Praperadilan Lawan Kejagung
Profil Paslon Pilgub Sulawesi Tengah 2024, Berikut Riwayat Pendidikannya
Para Astronom Temukan Terowongan Antar Bintang di Konstelasi Centaurus
4 Golongan Orang yang Dirindukan Surga, Bagaimana dengan Anda?
Inovasi Kejati NTT Lindungi Guru dari Kriminalisasi melalui Program Jaga Guru
Mencari Pemimpin Sumatera Barat yang Peduli Lingkungan
3 Pemain Manchester United yang Bakal Bersinar dengan Racikan 3-4-3 Ruben Amorim
Geger Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Puncak Gunung Es Beking Aparat?
Intip, Profil Paslon Pilgub Sulawesi Utara 2024 dan Partai Pengusungnya
Dampak Negatif Mie Instan pada Anak, Apa yang Harus Anda Ketahui
Kata Polisi soal Peluang Budi Arie Dipanggil Terkait Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi
Cara Tepat Menurunkan Demam Anak dengan Kompres dan Perawatan Lainnya