Liputan6.com, Jakarta Komisi X DPR RI mendorong Perpustakaan Nasional (Perpusnas) untuk terus meningkatkan kualitas insan Indonesia lewat kampanye literasi. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menyampaikan penyediaan sumber-sumber bacaan bermutu menjadi penting untuk ikut menurunkan angka kemiskinan dan kebodohan.
“Perpusnas harus terus berperan aktif dalam peningkatan kualitas insan Indonesia di tengah Covid-19, agar mampu mewujudkan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui sumber-sumber bacaan yang berkualitas dan membudayakan kegemaran membaca, sehingga terwujud masyarakat yang inovatif dan produktif, serta bisa keluar dari kebodohan dan kemiskinan," ulas Fikri saat memimpin rapat dengar pendapat Komisi X DPR RI dengan Kepala Perpusnas, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).
Selain membahas rencana program kerja, rapat kali ini juga membahas rencana anggaran Perpusnas pada APBN 2022. Program kerja Perpusnas memang harus ditunjang alokasi anggaran yang juga memadai.
Advertisement
Rancangan Kerja Perpusnas
Setidaknya ada empat rencana kerja yang digulirkan Perpusnas kepada Komisi X DPR RI untuk APBN 2022. Pertama, menyiapkan sarana prasarana pemustaka. Kedua, peningkatan kegemaran membaca. Ketiga, menyiapkan wahana belajar sepanjang hayat. Dan keempat, menghimpun khazanah intelektual budaya bangsa yang dibisukan pada kenormalan baru.
Sementara itu, masih kata Fikri, pagu anggaran Perpusnas bila dilihat dari APBN 2019 mengalami penurunan. Pagu indikatif Perpusnas pada 2019-2022 terekam di Komisi X DPR RI pada 2019 sebesar Rp730,7 miliar, 2020 Rp603,9 miliar, 2021 Rp650,1 miliar, dan 2022 Rp667,5 miliar. Ada kenaikan sedikit, tetapi dari 2019 turun. Namun, bila melihat dari APBN 2020, terus mengalami kenaikan walau hanya sedikit.
(*)
Advertisement