Anies Minta Perkantoran Sediakan Fasilitas Parkir Sepeda Minimal 10 Persen

Selain itu, Anies juga mengimbau agar setiap gedung perkantoran menyediakan tempat mandi untuk para pesepeda.

oleh Ika Defianti diperbarui 03 Jun 2021, 10:12 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2021, 10:12 WIB
Paket Kontrak Pembangunan MRT Fase II Resmi Ditandatangani
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat penandatanganan paket kontrak Pembangunan MRT Fase 2 di Jakarta, Senin (17/2/2020). Konstruksi proyek MRT Jakarta Fase II paket pertama dari Bundaran HI hingga Harmoni (CP201) dimulai Maret 2020- Desember 2024. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar gedung perkantoran di Ibu Kota menyediakan fasilitas parkir untuk sepeda. Hal tersebut untuk memudahkan warga Ibu Kota yang bepergian menggunakan sepeda.

"Gedung-gedung memiliki kewajiban untuk menyediakan tempat parkir sepeda, minimal 10 persen dari tempat parkir yang tersedia," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021).

Selain itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengimbau agar setiap gedung perkantoran menyediakan tempat mandi untuk para pesepeda.

Sebab saat bersepeda, secara otomatis masyarakat akan berkeringat dan diperlukan mandi sebelum bekerja.

"Disiapkan tempat shower, sehingga memudahkan para pekerja yang memilih untuk berangkat kerja menggunakan sepeda itu ada kenyamanan. Karena ketika mereka tiba, ada fasilitas parkir dan penunjang lainnya," ucapnya.

Sementara itu, Anies sendiri hari ini berkantor ke Balai Kota, Jakarta Pusat menggunakan sepeda. Dia mengayuh sepeda dari kediamannya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Anies mengatakan 3 Juni 2021 merupakan hari bersepeda dunia.

"Alhamdulillah kita sudah sampai di Balai Kota, pagi tadi kami-kami semua berangkat ke tempat kerja dengan menggunakan sepeda," kata Anies di Balai Kota.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jadi Alat Transportasi

Menempuh jarak dari rumahnya menuju Balai Kota sekitar 19 kilometer, Anies juga mengajak sejumlah pihak mengayuh sepeda ke tempat kerja. Seperti duta besar negara sahabat hingga komunitas bike to work.

"Kita semua mendorong kebiasaan bersepeda sebagai alat transportasi. Kita biasanya melihat sepeda sebagai alat olahraga, itu baik-baik saja bisa diteruskan," ucapnya.

Menurut dia, saat ini bersepeda tidak harus menggunakan sepeda hingga pakaian khusus. Sebab sepeda dapat digunakan sebagai alat transportasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya