Kemendikbudristek Bakal Buka Pendaftaran Kampus Mengajar II

Pada program Kampus Mengajar Angkatan II kali ini, para mahasiswa yang terdaftar akan mengajar di lebih dari 3.400 SD dan 375 SMP di seluruh Indonesia.

oleh Yopi Makdori diperbarui 12 Jun 2021, 13:12 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2021, 13:12 WIB
4 Pokok Kebijakan 'Merdeka Belajar', Ini Penjelasan Mendikbud
Nadiem Makarim (Sumber: Kemdikbud.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Program Kampus Mengajar periode pertama 2021 dianggap sukses dilaksanakan. Program yang diluncurkan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim pada Februari 2021 itu diikuti 14.621 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dengan dibimbing oleh 2.077 dosen. Mereka mendampingi guru dan kepala sekolah di 4.810 SD di 458 kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam menuturkan, pihaknya bakal membuka pendaftaran Program Kampus Mengajar II pada semester pertama tahun ajaran 2021/2022.

“Jangan lupa segera daftarkan melalui laman Kampus Merdeka di Kemendikbudristek dan segera siapkan diri anda untuk mendapatkan pengalaman terbaik yang akan anda sekalian alami dalam program Kampus Mengajar,” ajak Nizam dalam keterangan tulis, Sabtu (12/6/2021).

Pada program Kampus Mengajar Angkatan II kali ini, para mahasiswa yang terdaftar akan mengajar di lebih dari 3.400 SD dan 375 SMP di seluruh Indonesia. Selain mendapatkan pengalaman dan pengayaan dalam penggunaan teknologi untuk memperkuat literasi dan numerasi anak-anak, para mahasiswa juga akan mendapat insentif dari pemerintah.

"Sekaligus juga akan mendapatkan SKS atas seluruh karya dan kinerja adik-adik sekalian di dalam mengikuti program kampus mengajar selama satu semester ini,” ujar Nizam.

Nizam menuturkan pengalaman para mahasiswa dan manfaat dari mengikuti program Kampus Merdeka begitu luar biasa. Berbagai inovasi dilakukan oleh para mahasiswa. Serta berbagai pengalaman yang tak ternilai harganya telah dialami oleh peserta Program Kampus Mengajar.

“Tentu pengalaman mereka luar biasa sekali dan manfaat yang dirasakan oleh para guru dan adik-adik siswa yang dibimbing oleh para mahasiswanya diinspirasi oleh kakak-kakaknya juga sungguh luar biasa,” ujarnya Nizam.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kampus Mengajar

Program Kampus Mengajar merupakan terobosan Kemendikbud untuk memobilisasi potensi mahasiswa guna membantu proses pengajaran kepada anak-anak setingkat SD. Gagasan ini juga untuk memperbaiki mutu pendidikan Tanah Air yang selama pandemi Covid-19 ini turut terdampak.

Sekolah yang disasar merupakan SD yang berada di sekitar tempat tinggal mahasiswa.

"Jadi SD sasarannya berada di sekitar lokasi adik-adik sekalian. Kita batasi SD-SD yang akreditasinya C, jadi SD yang sangat membutuhkan untuk penguatan mutu dan diutamakan lagi di daerah 3T," ujar Nizam pada Selasa (9/2/2021).

Menurut Nizam para mahasiswa yang mengikuti program ini akan turut melakukan pembelajaran secara daring maupun luring ataupun campuran mendampingi para guru yang sudah ada. Program ini bakal dimulai pada Maret dan berakhir pada akhir semester ini, yakni 25 Juli 2021.

"Selama mengajar ini, adik-adik akan dibimbing para dosen baik dari dosen perguruan tinggi sendiri maupun dari perguruan tinggi yang menjadi pembina dari program ini. Jadi tetap di bawah bimbingan dosen," ungkapnya.

Untuk kriteria mahasiswa yang bisa mengikuti program ini adalah mahasiswa dari semester 5. Semua jurusan bisa mengambil program ini, tak terbatas hanya pada program studi keguruan.

"Peserta dari Kampus Mengajar ini adalah mahasiswa dari semester 5 ke atas. Untuk semua prodi baik pendidikan maupun prodi umum. Karena yang dibutuhkan adalah semangat adik-adik mahasiswa untuk menjadi pendidik yang baik, sehingga tidak dibatasi prodi maupun perguruan tingginya. Dan tentu harus mendapat izin dari kampusnya," ucap dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya