Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada 22 Juni 2021, Jakarta merayakan hari jadinya yang ke-494. Usia yang tidak lagi muda untuk sebuah kota yang awalnya bernama Batavia.
Bukan sebuah kado manis yang didapat oleh Jakarta di tahun ini, melainkan sebaliknya. Jakarta kembali mencatatkan rekor angka kasus harian tertinggi sejak pandemi Covid-19 menyerang Bumi Pertiwi.
Diketahui, 21 Juni 2021, angka kasus harian Covid-19 mencapai 5.014 kasus konfirmasi positif. Kasus positif aktif di Jakarta sendiri sudah menyebar di 265 kelurahan dari total 267 kelurahan yang ada di Jakarta.
Advertisement
Dari total tersebut, ada 25 kelurahan dengan kasus positif aktif tertinggi. Kelurahan Kapuk menjadi urutan pertama dengan jumlah total 359 kasus positif, lalu disusul Kelurahan Pejagalan sebanyak 306 kasus dan Kelurahan Pegangsaan Dua di urutan terakhir dengan 185 angka kasus positif.
Desakan Lockdown untuk Jakarta pun menggema. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi melalui keterangan tertulisnya pada 15 Juni 2021, mengatakan lockdown berskala mikro harus segera diberlakukan pada level RT dan RW zona merah Covid-19. .
"Ini harus cepat agar kasus penularan bisa segera ditekan. Karena memang kasus aktif di Jakarta sudah memasuki angka yang mengkhawatirkan," kata Prasetyo.
Penerapan kebijakan lockdown memang tidak sederhana Sekali pun berskala mikro, praktiknya perlu pengawasan ketat sebab kebutuhan pangan warga setempat harus dipenuhi oleh pemerintah daerah secara keseluruhan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Perpanjang PPKM
Alternatifnya, kebijakan sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah dengan memperpanjang PPKM Mikro hingga 28 Juni 2021. Anies masih meyakini, kebijakan tersebut masih mampu menekan laju pertambahan kasus Covid harian bila diperketat.
“Ibu Kota kini dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra. Bila kondisi sekarang tak terkendali, kita akan masuk fase genting, dan jika fase itu terjadi, maka kita harus ambil langkah drastis seperti yang pernah dialami bulan September dan Februari tahun lalu," kata Anies melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 15 Juni 2021.
Saat ini, nasib Indonesia khususnya Ibu Kota Jakarta terkait Covid-19 ada di tangan bersama. Melalui tema hari ulang tahun "Jakarta Bangkit". Tema itu diambil Anies sebagai penanda bahwa Jakarta saat ini sedang berjuang.
“Tahun ini, kita membayangkan sebagai tahun di mana kita mulai bangkit ke depan, ekonomi mulai meningkat, aktivitas sosial kembali meninggi, kebudayaan kembali bermunculan. Jadi, kami membayangkan saat kita turun, kita bertahan dan tangguh dan saat sekarang kita mulai bangkit,” ungkap Anies menandasi.
Advertisement