Liputan6.com, Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan, korban meninggal dunia dalam insiden penembakan dan penyanderaan terhadap warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua bertambah menjadi empat orang.
"Akibat penyerangan tersebut empat korban meninggal dunia," tutur Argo dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).
Baca Juga
Argo mengatakan, korban jiwa bertambah dari salah satu warga yang awalnya dilaporkan mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Sementara satu lainnya mengalami luka tembak di bagian paha.
Advertisement
"Menurut saksi mata, masih ada empat orang pekerja yang disandera KKB. Saat ini polisi masih melakukan pengecekan," terang Argo.
Sebelumnya, terjadi penembakan dan penyanderaan terhadap warga sipil yang merupakan tukang bangunan oleh KKB Papua di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo. Dalam peristiwa itu, tiga warga meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 24 Juni 2021 pukul 11.05 WIT.
"Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib," tutur Kamal dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Kronologi Penembakan dan Penyanderaan
Insiden berawal saat karyawan PT Sinama melakukan aktivitas pembangunan proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.
Korban berinisial S bersama karyawan lainnya mengambil material batu olahan menggunakan truk melewati jembatan Kali I Kampung Samboga, Distrik Seradala.
"Sesudah melintas jembatan kali I, dari Camp kali Kuk korban diaadang oleh kelompok KKB Kali I dengan jumlah 30 orang," jelas Kamal.
Para karyawan berupaya kabur dengan memutar kembali kendaraan. Hanya saja anggota KKB langsung melepaskan tembakan ke kendaraan yang digunakan para korban.
"Atas kejadian tersebut, korban kembali arah tempat bekerja bertempat di Camp PT Seremony Kali Kuk Kampung Bingki untuk berkumpul sesama karyawan dan masyarakat Kampung Bingki," kata Kamal.
Atas peristiwa itu, terdapat tiga korban meninggal dunia, dua mengalami luka-luka, dan empat orang masih disandera oleh KKB.
"Empat orang yang disandera oleh KKB masih dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Kamal menandaskan.
Advertisement