Liputan6.com, Jakarta - Epidemiolog Universitas Indonesia, Budi Haryanto menyoroti lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 20.574 pada Kamis (24/6/2021). Dia menilai semakin meningkatnya kasus tercatat semakin banyak orang yang membawa virus.
"Angka sampai 20 ribu semakin banyak orang di luar sana membawa virus. Kontaknya banyak yang lepas, artinya kita masih saja berinteraksi, masih saja ketemu orang lain, maka peluang resiko atau terjadinya penularan itu semakin tinggi, dan makin banyak virus," kata Budi dalam diskusi virtual 'Covid Gawat Darurat', Sabtu (26/6/2021).
Baca Juga
Sebab kata dia, di Indonesia saat ini masyarakat masih bisa melakukan aktivitas ke luar rumah. Sehingga dengan mudahnya masyarakat terpapar.
Advertisement
"Dengan jumlahnya 20 ribu, banyak artinya di luar sana saya katakan, kita masih longgar, dan berpeluang ke luar rumah terbukti kita masih kemana-mana," bebernya.
Sementara itu dia juga menyoroti masih ada masyarakat yang enggan melakukan protokol kesehatan. Walaupun di lingkungan mereka sudah menerapkan aturan.
"Mereka-mereka tadi sekarang ini didorong dengan cukup kencang satgas pusat kelompok-kelompok membuat posko ini kan sebenarnya mereka-mereka dilevel ketat, posko ini semakin kuat maka diharapkan bisa mencegah penularan, kalau mengurangi mobilitasnya luar biasa, peluangnya besar," bebernya.
Tembus 20 Ribu per Hari
Sebelumnya diketahui penambahan kasus positif Covid-19 harian di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi selama pandemi Covid-19, yakni mencapai 20.574 orang. Sehingga total kumulatif kasus yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu menembus 2.053.995 orang.
Rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian sebelumnya terjadi pada Rabu (23/6). Saat itu, kasus Covid-19 bertambah sebanyak 15.308 dalam waktu 24 jam.
Reporter: Intan Umbari Prihatin
Sumber: Merdeka.com
Advertisement