Projo Bersiap Jadi Partai Politik, Pembuktian Jokowi Masih Kuat?

Polisi: Siapa Coba Timbun Tabung Oksigen, Kami Tindak Tegas

Yusri kembali menegaskan, pasokan tabung oksigen sampai hari ini aman.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2021, 20:20 WIB

Diterbitkan 30 Jun 2021, 20:20 WIB

Pesanan Tabung Oksigen Meningkat Drastis

Pekerja mengisi ulang tabung oksigen medis di agen isi ulang oksigen di Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (24/6/2021). Permintaan tabung oksigen kebutuhan medis rumahan dan rumah sakit mengalami peningkatan hingga 100 persen sejak lonjakan kasus COVID-19 di Kota Tangerang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Polda Metro Jaya membentuk tim khusus untuk memantau pendistribusian tabung oksigen. Ancaman pidana digaungkan bila menemukan ada pihak-pihak yang mencoba-coba menimbun tabung oksigen.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menerangkan, pihaknya mengawasi para spekulan agar tidak ada yang coba-coba memanfaatkan situasi ditengah meninggi kebutuhan tabung oksigen.

"Kami sudah bentuk tim untuk mengawasi mereka semuanya jangan sampai terhambat atau coba-coba menimbun. Siapa yang bermain kami akan lakukan tindakan yang tegas kepada mereka semua," ujar dia di Polda Metro Jaya, Rabu (30/6/2021).

Langkah tegas ini sekaligus untuk menenangkan masyarakat. Yusri kembali menegaskan, pasokan tabung oksigen sampai hari ini aman.

"Ini untuk menutupi kegalauan masyarakat ramai di media bahwa terjadi kelangkaan tabung gas oksigen. Himbauan kami tolong tidak usah panik," ucap dia.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Ancam Sanksi Pidana

Sementara itu, Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah menambahkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan para produsen dan distributor tabung oksigen. Pengakuannya saat itu mereka tidak ada yang menaikkan harga.

Karena itu, Dia mengimbau khususnya kepada retail agar tidak mencoba menyimpan atau menaikkan harga.

"Kami akan pantau dan apabila ini kami temukan di lapangan ada yang bermain berarti itu ada di hilir. Kami akan lakukan penindakan," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓