Menko PMK Minta Masyarakat Berikan Tabung Oksigen pada Pasien Covid-19 yang Membutuhkan

Muhadjir menjelaskan, dengan gerakan sosial ini diharapkan masalah kekurangan tabung oksigen teratasi. Sebab, tabung oksigen sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 14 Jul 2021, 01:12 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2021, 01:12 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy
Bandung siaga 1 COVID-19, Menko PMK Muhadjir Effendy minta masyarakat lebih memperketat protokol kesehatan usai meninjau RSKIA Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/6/2021). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Di saat tingginya lonjakan kasus Covid-19 tabung oksigen pun kian langka. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengimbau masyarakat untuk saling membantu dengan memberikan tabung oksigen kepada yang membutuhkan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang sudah belanja oksigen tapi tidak terpakai, supaya dipinjamkan atau dihibahkan," kata Muhadjir, saat kunjungannya ke salah satu pabrik oksigen, PT Samator di Kabupaten Gresik, Jatim, Selasa (13/7/2021).

Muhadjir menjelaskan, dengan gerakan sosial ini diharapkan masalah kekurangan tabung oksigen teratasi. Sebab, tabung oksigen sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah.

Muhadjir juga meminta warga yang punya tabung oksigen kosong, untuk segera diserahkan ke distributor.

Selain itu, Muhadjir juga menjamin obat untuk terapi pasien Covid-19 masih tersedia dan terus diproduksi oleh pabrik.

"Penetapan harga akan kami bicarakan ke presiden. Yang jelas, pabrik obat untuk obat-obat antibiotik sangat siap diproduksi," katanya seperti dikutip dari Antara.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Suplai Tersedia

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak mengatakan, kunjungan Menko PMK ke Jawa Timur adalah untuk membantu titik mana yang menjadi risiko penanganan COVID-19.

"Sejauh ini suplai masih bisa memadai satu bulan depan. Artinya, mudah-mudahan situasi (pandemi) ke depan sudah turun," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya