Makan di Tempat 20 Menit, Wagub DKI Jakarta: Ini Butuh yang Namanya Kesadaran

Menurut dia, kebijakan makan di tempat maksimal 20 menit merupakan bentuk untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Jul 2021, 02:18 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2021, 02:18 WIB
wagub
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan tak akan menerjunkan petugas keamanan untuk menjaga rumah makan hingga warteg saat perpanjangan PPKM level 4.

Riza meminta agar masyarakat saling bekerja sama untuk melaksanakan aturan yang ada.

"Tidak mungkin setiap warung makan dihadirkan petugas, kita ini kan bekerjasama. Jadi butuh yang namanya kesadaran, jadi melawan pandemi Covid ini butuh kerjasama yang baik," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (27/7/2021).

Menurut dia, kebijakan tersebut merupakan bentuk untuk memastikan keselamatan dan kesehatan masyarakat. Nantinya petugas akan terus melakukan pengawasan di wilayah Jakarta.

"Tentu aparat Satpol PP dibantu TNI Polri seperti biasa, dinas terkait secara menyeluruh melakukan monitoring pengawasan dan pemantauan di semua tempat," ucap dia.

Selain itu, Riza menjelaskan saat seseorang makan akan melepas maskernya. Saat melepas masker dan makan ada kemungkinan terjadi droplet saat mengobrol.

"Kalau bisa ya makan, take away pesan antar di rumah masing-masing. Kalau terpaksa makan di rumah makan ya tidak berlama-lama," ucap Riza.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Kata Anies Soal Makan 20 Menit

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai aturan batas makan di rumah makan ataupun warteg maksimal 20 menit. Kata dia, aturan tersebut merupakan upaya pencegahan penularan virus corona.

"Ini adalah usaha untuk mencegah penularan. Jadi intinya makan secukupnya, jangan nongkrong, lalu pulang," kata Anies di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (27/7/2021).

Anies menjelaskan penggunaan masker dan kegiatan makan merupakan hal yang tidak dapat dilakukan secara bersamaan. Sebab saat akan makan, seseorang akan melepaskan masker yang digunakan.

"Bisa enggak pakai masker dan makan? enggak bisa. Masker dan makan itu tidak pernah bisa disatukan. Saya pengen lihat kalau ada inovasi, tapi belum ada. Karena itu ketika lepas masker, enggak usah dimenitin, ya sesebentar mungkin," papar Anies.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya