Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mangakui bahwa teknik tracing (pelacakan) merupakan kunci dalam mendeteksi virus corona Covid-19.
Hal itu disampaikan Luhut saat kunjungan ke Rumah Oksigen yang diinisiasi oleh GoTo di Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis 29 Juli 2021.
Baca Juga
“Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan Covid-19. Teknik tracing ini kuncinya,” kata Luhut.
Advertisement
Dia kemudian menjelaskan dengan adanya teknik tracing, maka penyebaran virus corona Covid-19 dapat dengan cepat diketahui.
Meskipun tidak menutup kemungkinan bila jumlah positif akan diketahui lebih banyak dari sebelumnya.
“Jadi saya sudah bilang Presiden nanti mungkin jumlah yang diketahui terinfeksi akan naik, namun tidak apa-apa, kan dia tercabut dari keluarganya. Jadi tidak terjadi banyak penularan di keluarga,” jelas Luhut.
Dengan demikian, lanjut Luhut, mereka yang terpapar Covid-19 bisa langsung ditangani, apalagi sekarang jumlah tempat isolasi terpusat hingga ketersediaan tempat tidur (BOR) di RS terus bertambah.
Selain itu, ia melanjutkan, dengan adanya tambahan rumah oksigen, maka penanganan Covid-19 jadi semakin membaik dari hari ke hari.
“Jadi ini isolasi terpusat masih berapa ribu di Jakarta, lalu rumah sakit bed-nya juga turun sekarang, sudah turun banyak. Apalagi ini juga ada Rumah Oksigen, saya berterima kasih sekali kepada para Kepala Dinas, GoTo, Samator, Master Steel, Tripatra, Halodoc dan TNI dan pihak terkait lainnya karena ini dapat menampung lebih banyak pasien isolasi mandiri saat ini,” ujar Luhut.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Antisipasi Kemungkinan Terburuk
Namun demikian, Luhut menuturkan, bahwa pemerintah tetap mengantisipasi kemungkinan yang terburuk akibat pandemi Covid-19. Sehingga apa yang terjadi pada masa mendatang, pemerintah sudah lebih siap.
Lebih lanjut, Luhut menjelaskan untuk saat ini ketersediaan tempat tidur di Jakarta sekitar 9.000 lebih. Sedangkan seluruh Jawa-Bali disiapkan hampir 50 ribu tempat tidur di antaranya di Bandung, Semarang, Yogya, Solo Raya, Surabaya, Malang, Bali.
“Kita juga mulai di luar jawa. Oksigen sudah mulai kita siapkan, kita dapat ISO Tank tambahan hampir 20, nah ini akan kita gunakan untuk menampung oksigen yang ada dari Konawe, Jawa, Kalimantan, dan Bali. Sehingga kami berharap ISO Tank yang kita siapkan ini membantu daripada kekurangan-kekurangan oksigen,” ungkapnya.
Ia berharap dengan adanya langkah seperti ini, akan bisa membuat Indonesia lebih baik. Dirinya mengajak agar seluruh pihak harus satu padu menghadapi ini, tidak ada yang dikerjakan satu orang, sebab peran serta masyarakat pun sangat penting.
“Ini masalah kemanusiaan yang harus kita tanggulangi bersama. Percayalah pemerintah memberikan yang lebih baik dan bisa mengatasi bila bersama-sama dengan masyarakat semua patuh dan taat pada protokol kesehatan yang ada,” pungkas Luhut.
Advertisement