Liputan6.com, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan pentingnya kegiatan Senam Pekerja Sehat (SPS) sebagai upaya membudayakan hidup sehat di tempat kerja.
Menurut Menaker Ida, SPS merupakan salah satu implementasi fokus kegiatan Gerakan Pekerja Sehat (GPS) yang bertujuan meningkatkan kesehatan dan kebugaran pekerja, mengurangi risiko cidera maupun stres di tempat kerja, serta meningkatkan imun pekerja.
"Untuk itu, sudah seharusnya Senam Pekerja Sehat menjadi budaya hidup sehat di tempat kerja," ujar Menaker Ida usai mengikuti kegiatan Senam Pekerja Sehat di PT Waskita Karya Proyek Tol Becakayu di Jakarta, Jumat (13/8/2021).
Advertisement
Menaker Ida menerangkan, Kemnaker mengembangkan GPS sebagai bagian dari implementasi budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam membudayakan hidup sehat di tempat kerja. Fokus kegiatannya antara lain; promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), aktivitas fisik di tempat kerja, dan promosi gizi seimbang.
Fokus kegiatan lainnya, yaitu deteksi dini penyakit pada pekerja, menyediakan ruang menyusui, tempat kerja tanpa asap rokok, penggunaan alat pelindung diri, dan pelaksanaan pertolongan pertama.
Pada kesempatan ini Menaker Ida memberikan apresiasi kepada PT Waskita Karya atas komitmennya melindungi pekerjanya khususnya dalam hal ini pada sektor konstruksi dalam Meningkatkan perlindungan tenaga kerja dalam pencegahan penularan Covid-19 di tempat kerja dan keberlangsungan usaha; Melaksanakan kebijakan PPKM Covid-19; Mendukung program vaksinasi Covid-19; serta mengupayakan penyediaan masker dan perlengkapan kesehatan di tempat kerja.
Menaker Ida menuturkan bahwa pelaksanaan senam Gerakan pekerja sehat yang dilakukan ini dengan menggunakan protokol kesehatan yang ketat serta himbauan kepada Perusahaan agar tetap terus menerapkan protokol Kesehatan selama menjalankan aktivitas bekerjanya.
Sementara itu, President Director PT Waskita, Destiawan Soewardjono menjelaskan Gerakan Pekerja Sehat selain bertujuan mendorong terlaksananya perlindungan kepada tenaga kerja, juga untuk menjaga keberlangsungan usaha agar tetap berjalan efektif dan efisien, aman, sehat dan produktif di masa pandemi Covid-19 ini.
Ia memaparkan saat ini pegawai Waskita Karya dengan total pegawai 4.894 sudah hampir memenuhi 100% yaitu sebanyak 97,5% pegawai sudah vaksin.
"Dengan begitu kami telah mendukung juga program yang dilaksanakan oleh pemerintah dan memperkecil kemungkinan terpaparnya covid-19," katanya.