Terus Menurun, BOR RS di Kabupaten Bogor Kini Hanya 39 Persen

Menurunnya BOR tersebut membuat sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bogor membongkar tenda darurat.

oleh Muhammad Ali diperbarui 14 Agu 2021, 02:25 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2021, 02:25 WIB
FOTO: Polsek Parung Bagikan Masker Gratis kepada Pengendara Motor
Anggota polisi dari Polsek Parung membantu memasangkan masker kepada pengendara sepeda motor di depan Polsek Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/9/2020). Pembagian masker gratis setiap usai apel ini inisiatif anggota sejak masa pandemi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit (RS) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat terus menurun hingga ke angka 39 persen dari total 1.710 tempat tidur.

"Hari ini angka BOR rumah sakit turun lagi, di angka 39 persen. Semoga terus membaik," ungkap Bupati Bogor, Ade Yasin di Cibinong, Bogor, Jumat (13/8/2021), seperti dilansir dari Antara.

Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu menyebutkan, bahwa angka BOR RS di wilayahnya berangsur menurun setelah sempat memuncak hingga 97 persen pada bulan Juli 2021.

Kondisi tersebut membuat sejumlah rumah sakit di Kabupaten Bogor membongkar tenda darurat. Pasalnya, sejak gelombang kedua penularan kasus COVID-19 pada Juli 2021, ia mencatat banyak tenda darurat didirikan di 13 lokasi lantaran tingginya tempat tidur rawat inap pada saat itu.

Ade Yasin menyebutkan, penggunaan ruang perawatan intensif atau ICU di Kabupaten Bogor juga terus menurun. Kini BOR ICU 72 persen, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan angka keterisian sepekan terakhir yang masih di atas 80 persen dari total ketersediaan 154 tempat tidur ICU.

 

Pasien di Pusat Isolasi Juga Menurun

FOTO: Perjuangan Paramedis Merawat Pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor
Paramedis memindahkan pasien COVID-19 di RSUD Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (18/6/2021). Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Kota Bogor saat ini mencapai 73 persen. (merdeka.com/Arie Basuki)

Tingkat keterisian tempat tidur di dua pusat isolasi pasien COVID-19 milik Pemerintah Kabupaten Bogor pun terus menurun. Pusat isolasi di Cibogo, Kawasan Puncak Bogor kini hanya dihuni oleh satu orang dari total ketersediaan 60 tempat tidur.

Kemudian, pusat isolasi di Kemang, Bogor yang merupakan bangunan Wisma Kementerian Dalam Negeri kini hanya dihuni oleh empat orang dari total ketersediaan 84 tempat tidur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya