Wagub Jakarta Minta Tak Lengah Meski Rusun Nagrak Kosong Akan Pasien Covid-19

Ahmad Riza Patria menyatakan rumah susun (rusun) di Ibu Kota yang digunakan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 telah dikosongkan.

oleh Ika Defianti diperbarui 02 Sep 2021, 08:20 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2021, 08:20 WIB
Kasus COVID-19 Menurun, Rusun Isolasi Nagrak Cilincing Ditutup
Suasana sepi tempat isolasi terpusat Rusun Nagrak Cilincing pasca ditutup sementara, Rabu (1/9/2021). Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta memfungsikan dua rusun sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 akibat melonjaknya pasien di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Juni lalu. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan rumah susun (rusun) di Ibu Kota yang digunakan untuk tempat isolasi pasien Covid-19 telah dikosongkan.

Dia meminta masyarakat tetap waspada dan tidak kendor dalam protokol kesehatan meskipun keadaan mulai membaik.

"Sejauh ini kita tetap siaga, kita bersyukur tapi tidak boleh kendor, tidak boleh euforia, terus waspada dan tingkatkan untuk kendalikan covid," kata Riza di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (1/9/2021).

Meskipun telah kosong, masih kata dia, Rusun Pasar Rumput dan Nagrak Cilincing belum akan dipergunakan untuk waktu dekat.

Sebab dua lokasi tersebut untuk sementara waktu diperuntukkan dalam penanganan Covid-19.

"Itu kan tempat yang sudah disiapkan stand by untuk kepentingan-kepentingan seperti isoman, seperti Wisma Atlet dan lain-lainnya," kata Riza.

 

Tempat Tidur Isolasi Alami Penuruan

Sementara itu, Riza menyatakan keterisian tempat tidur isolasi di RS rujukan terus menunjukkan penurunan.

"BOR sudah mencapai 15 persen, ICU sudah 34 persen, jadi kerja sama seluruh pihak dan kita terus melaksanakan meningkatkan tes PCR, angka kematian juga turun, angka kesembuhan naik di 97,6 persen," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya