Liputan6.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 diakui Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma'ruf Amin tak mempengaruhi capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi.
Ma'ruf Amin pun mengapresiasi hal tersebut. Lebih dari itu, pertanian juga dinilai mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional serta memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Baca Juga
"Karena itu kita harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi yang diakibatkan pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujar Wapres yang didampingi Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo dalam acara Penganugerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta, Senin, 13 September 2021.
Advertisement
Meski begitu, Ma'ruf Amin melihat bahwa kehidupan para petani terutama untuk tanaman pangan, seperti padi, masih jauh dari berkecukupan.
Menurut laporan BPS tahun 2020, diketahui jumlah rumah tangga tergolong miskin di Indonesia sebagian besar berasal dari sektor pertanian, yaitu 46,30 persen.
"Peningkatan kesejahteraan petani masih menjadi PR (pekerjaan rumah) Pemerintah yang harus diselesaikan," minta Ma'ruf Amin.
Berikut sederet pernyataan Wapres Ma'ruf Amin soal pertanian Indonesia dihimpun Liputan6.com:
1. Apresiasi Capaian Sektor Pertanian
Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin, mengapresiasi capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi.
Lebih dari itu, pertanian juga dinilai mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional serta memenuhi kebutuhan pangan rakyat dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Karena itu kita harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi yang diakibatkan pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujar Wapres yang didampingi Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dalam acara Penganugerahan Penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021 yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta, Senin, 13 September 2021.
Advertisement
2. Ingatkan 3 Hal Penting Pembangunan Pertanian Indonesia
Ma'ruf mengingatkan, selama ini ada 3 hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia.
Ketiganya adalah melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total, meningkatkan kesejahteraan petani dan melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.
"Dan kita tahu dalam 2 tahun terakhir kebutuhan pangan kita sangat menjanjikan. Hal inilah yang terlihat pada minggu ketiga di Bulan Agustus 2021, dimana stok beras kita mencapai 7,60 juta ton, kemudian total ekspor berdasarkan catatan BPS mencapai 2,24 miliar dolar," katanya.
Disisi lain, sektor pertanian mampu menyerap jutaan tenaga kerja yang terdampak PHK. Berdasarkan hasil survei BPS, angkatan kerja nasional yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian
"Tumbuhnya pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi integratif dan kolaboratif antar insan pertanian serta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah dan pusat," katanya.
3. Akui Kesejahteraan Petani Masih Jadi PR Pemerintah
Ma'ruf Amin melihat bahwa kehidupan para petani terutama untuk tanaman pangan, seperti padi, masih jauh dari berkecukupan.
Menurut laporan BPS tahun 2020, diketahui jumlah rumah tangga tergolong miskin di Indonesia sebagian besar berasal dari sektor pertanian, yaitu 46,30 persen.
"Peningkatan kesejahteraan petani masih menjadi PR (pekerjaan rumah) Pemerintah yang harus diselesaikan," minta Ma'ruf Amin.
Advertisement
4. Lakukan Berbagai Inovasi Dongkrak Taraf Hidup Petani
Ma'ruf merinci, berbagai inovasi dan terobosan bisa dilakukan untuk mendongkrak taraf hidup petani, seperti Reformasi Pertanian, Intensifikasi Produksi, dan Peningkatan Akses Pasar.
Ma'ruf meyakini, bila cara itu dilakukan maka bisa menjadi upaya nyata dan bisa diimplementasikan pelaksanaannya di lapangan secara konsisten.
"Ini untuk mewujudkan kesejahteraan petani. Ketangguhan sektor pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak dapat dilepaskan dari kerja keras dan sinergi para insan pertanian," dorong Ma'ruf.
5. Lakukan Sinergi Pemerintah Pusat dan Pemda
Ma'ruf menambahkan, roda pembangunan pertanian nasional tidak bisa digerakkan tanpa adanya kerja bersama yang integratif dan kolaboratif antara pemerintah pusat dan daerah.
Sinergi pemerintah pusat dan daerah dan performa sektor pertanian selama pandemi telah menjadi andalan dalam proses pemulihan ekonomi nasional.
"Jadi pemting bagi Pemerintah Pusat untuk memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah propinsi/kabupaten yang telah berkontribusi dan berprestasi dalam rangka meningkatkan produksi pangan dan ekspor pertanian yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteran petani," Ma'ruf menandasi.
(Cindy Violeta Layan)
Advertisement