Ratusan Warga Kota Depok Terdampak Angin Puting Beliung

Pemerintah Kota Depok masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak angin puting beliung.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 22 Sep 2021, 12:10 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2021, 12:10 WIB
Pohon tumbang di kantor Balai Kota Depok akibat terjangan angin puting beliung.
Pohon tumbang di kantor Balai Kota Depok akibat terjangan angin puting beliung. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok masih melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak angin puting beliung. Ratusan orang pun terdampak akibat angin puting beliung melanda kawasan Depok pada Selasa sore 21 September 2021.

Kepala Dinas Sosial Kota Depok Asloe'ah Madjri mengatakan, Dinas Sosial melalui Tagana Kota Depok melakukan evakuasi penanganan.

"Data sementara yang dihimpun semalam, sebanyak 196 kepala keluarga dan 613 jiwa terdampak angin puting beliung," ujar Asloe'ah, Rabu (22/9/2021).

Hujan deras disertai angin puting beliung merusak atap rumah di enam Kecamatan dan 10 Kelurahan di Kota Depok.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Dinas Sosial, Kecamatan Tapos yang mengalami dampak yakni Kelurahan Cimpaeun, Kelurahan Tapos, Kelurahan Jatijajar, dan Kelurahan Cilangkap. Untuk Kecamatan Cilodong terdapat di Kelurahan Sukamaju dan Kecamatan Pancoran Mas berada di Kelurahan Depok.

Untuk Kecamatan Sukmajaya yang mengalami dampak berada di Kelurahan Sukmajaya dan Kelurahan Mekarjaya. Kecamatan Cipayung terdampak di Kelurahan Ratu Jaya dan Kecamatan Limo yang mengalami dampak di Kelurahan Grogol.

"Kami masih melakukan penghitungan dan survei lokasi yang terdampak, mungkin masih ada lagi warga yang terdampak angin puting beliung," ucap Asloe'ah.

 

Hitung Rumah Rusak

Dinas Sosial Kota Depok selain melakukan penghitungan dampak terhadap kepala keluarga, pihaknya masih melakukan penghitungan bangunan rumah warga yang mengalami kerusakan.

Nantinya, dari data tersebut akan disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok.

"Nanti data yang kami himpun akan disampaikan ke Bappeda untuk satu pintu," pungkas Asloe'ah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya