Anggota Komisi III DPR Kecam Kasus Lirabica Dipersekusi Karena Rajin Jogging

Lirabica dipersekusi dan diintimidasi para istri di sekitar kompleks perumahannya yang mengaku resah suaminya kerap melirik dirinya saat jogging.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 22 Sep 2021, 23:53 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2021, 23:03 WIB
Sahroni
Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus persekusi yang menimpa warga Cibubur, Bogor, Jawa Barat bernama Lirabica karena rajin jogging atau lari pagi menjadi sorotan. Dia mengaku diintimidasi para istri di sekitar kompleks rumahnya lantaran para suami kerap melirik dirinya saat jogging. 

Lirabica yang merupakan model sekaligus mantan finalis Miss Earth Indonesia 2019 itu mengaku syok karena para warga sempat masuk ke rumahnya dan melakukan intimidasi hingga melontarkan kata-kata kasar. 

Wakil Ketua Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Ahmad Sahroni mengecam kasus persekusi tersebut. Sahroni menyayangkan tindakan intimidasi itu, mengingat setiap warga memiliki hak yang sama untuk tinggal dengan merasa aman.

“Kalau seperti itu ya harusnya diselesaikan kekeluargaan saja, enggak perlu ribut-ribut datang ke rumahnya. Apalagi datang tidak permisi dulu. Kan semua warga punya hak yang sama, mempunyai hak merasa aman di lingkungan perumahannya. Kalau ada perilaku dari Lirabica ini yang kurang berkenan ya sebaiknya diberitahu baik-baik, jangan dengan cara yang kurang tepat tersebut,” ujar Sahroni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (22/9/2021).

Lebih lanjut, Sahroni juga menyesalkan dugaan keterlibatan oknum polisi yang merupakan ketua RT di lingkungan tempat Lira tinggal. Menurutnya, dalam hal ini polisi justru harus objektif dan menjadi contoh positif untuk warga.

“Kemarin juga Lirabica ini sempat menjelaskan bahwa ketua RT-nya adalah polisi, dan bahwa ketua RT tersebut juga diduga ikut melakukan intimidasi. Ini sangat disayangkan karena justru sebagai tokoh di lingkungannya, beliau harusnya bisa lebih objektif dan menjadi contoh yang baik,” sambungnya.

Terakhir, Sahroni juga menegaskan bahwa pihaknya sudah mem-follow up laporan ini ke Polres Bogor, tempat Lira melaporkan dugaan tindakan intimidasi ini. Dirinya berharap, polisi segera memproses laporannya agar pihak-pihak yang terlibat dapat mempertanggungjawabkan tindakannya.

“Saya juga sudah menelepon pihak kepolisian agar segera turun langsung dalam menangani kasus ini. Kita tidak akan mentolerir berbagai tindakan intimidasi terhadap warga negara,” demikian Sahroni.

Persekusi Karena Jogging

Lirabica
Lirabica mantan finalis Miss Earth Indonesia 2019. (IST)

Sebelumnya diberitkan, model sekaligus mantan finalis Miss Earth Indonesia 2019 Lirabica dipersekusi oleh sejumlah warga di kompleks perumahannya di area Bogor, Jawa Barat. Alasannya lantaran ia sering joging hingga membuat tetangga resah.

Keresahan muncul karena setelah Lirabica sering berlari pagi, sejumlah bapak-bapak di kompleks tempat tinggalnya rajin ikutan joging. Hal itu membuat para istri alias ibu-ibu kompleksnya geram.

Hingga pada suatu hari, Lirabica dihampiri oleh sejumlah orang yang disebabkan oleh perasaan geram para ibu di kompleks rumah.

"Saya sangat syok, 29 Mei 2021 rumah saya dimasuki warga. Mereka berniat persekusi saya, tuduhan saya dengan kata-kata tidak senonoh. Berawal dari saya olahraga. Tapi mereka mempersekusinya dengan fitnah saya tidak baik," ujar Lirabica kepada wartawan, Senin (14/9/2021).

Kuasa hukum Lirabica, Ferry Juan, turut menceritakan bahwa tak hanya sejumlah warga, namun pengurus pun ikut mempersekusi kliennya.

"Ibu lira berkata, 'Apa saya salah dandan cantik untuk joging?' Pak RT harusnya mengayomi warganya, Pak RT malah ikut-ikutan menyerang Ibu Lira. Ibu Lira sudah membuat LP terhadap Pak RT," terang Ferry. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya