PKK Ingatkan Pentingnya Rumah Bersih dan Sehat bagi Keluarga di Masa Pandemi Covid-19

Rumah sebagai benteng pertahanan keluarga dan pilar utama sekaligus benteng pertahanan dalam melawan berbagai risiko penyakit, terutama pada masa pandemi Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 23 Sep 2021, 15:30 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 15:30 WIB
PKK Ingatkan Pentingnya Rumah Bersih dan Sehat bagi Keluarga di Masa Pandemi Covid-19
PKK Ingatkan Pentingnya Rumah Bersih dan Sehat bagi Keluarga di Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Pusat menilai, keberadaan rumah yang bersih dan sehat menjadi dambaan setiap keluarga dan masyarakat.

Rumah sebagai benteng pertahanan keluarga dan pilar utama sekaligus benteng pertahanan dalam melawan berbagai risiko penyakit, terutama pada masa pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian dalam sambutannya yang dibacakan Irma Zainal selaku Ketua Bidang III TP-PKK Pusat pada Webinar Obrolan Santai Kader Inspiratif PKK (Obras Kain PKK) dengan tema "Ibu, Ayo Bangun Rumah Sehat Indonesia", Kamis (23/9/2021).

"TP-PKK berperan dalam memberikan pengetahuan terkait kriteria rumah bersih layak huni serta bagaimana implementasinya dalam kehidupan sehari-hari," ujar Tri Tito Karnavian dalam sambutannya, Kamis (23/9/2021).

Lebih lanjut, Irma Zainal Yusharto mengatakan, rumah sebagai tempat tinggal merupakan determinan yang akan mempengaruhi kesehatan individu. Sehingga, kata dia, hal ini menjadi isu penting bagi kesehatan keluarga dan masyarakat.

"Salah satu tujuan di dalam Sustainable Development Goals yang dilahirkan dalam konferensi PBB mengenai Pembangunan Berkelanjutan di Rio de Janeiro pada 2012, yaitu memastikan akses seluruh masyarakat terhadap rumah dan pelayanan dasar yang layak huni, terjangkau, aman serta target peningkatan kualitas seluruh pemukiman kumuh pada tahun 2030, sehingga target keluarga yang memiliki rumah sebesar 100 persen," kata Irma.

Adapun strategi mencapai goal tersebut, sambung dia, di antaranya meningkatkan rumah layak huni, meningkatkan persentase penggunaan air bersih dan akses sanitasi yang baik, serta mengurangi lahan-menambah open space.

"Berbagai penyakit dapat ditimbulkan akibat rumah tinggal yang tidak sehat dan tidak layak huni. Penyakit tersebut bervariasi menyesuaikan kondisi tempat tinggal, baik oleh fisik bangunan, sarana sanitasi maupun perilaku penghuni rumah tersebut. Seperti TB Paru, diare, malaria, infeksi kulit, infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA), demam berdarah, dan lainnya," papar dia.

 

PKK Bersinergi dengan Pemerintah

Ilustrasi perumahan mewah (pixabay)
Ilustrasi perumahan mewah (pixabay)

Menurut Irma, PKK sebagai organisasi yang bersinergi dengan pemerintah melalui Kementerian/Lembaga terus bergerak secara berkelanjutan dalam upaya penguatan ketahanan keluarga melalui Pokja 3 TP PKK Pusat.

"Salah satu program utama kami adalah melalui tata laksana rumah tangga dengan berfokus pada perwujudan rumah sehat keluarga Indonesia. Mewujudkan misi mulia tersebut tentunya harus diiringi dengan tindakan konkret PKK melalui webinar ini," ucap Irma.

Sesuai arahan Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian, webinar Obras Kain PKK Santai, Inspiratif, Bermanfaat edisi kali ini mengambil tema “Rumah Sehat Keluarga Indonesia”.

Dalam kegiatan yang memiliki subtema “Ibu, Yuk Wujudkan Rumah Sehat Indonesia” itu juga disajikan edukasi tentang konsep rumah sehat dan layak huni.

Kegiatan ini juga menghadirkan Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dian Irawati selaku narasumber.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya