Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dipiih Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Didapuk menjadi Ketua BRIN, Megawati diketahui memiliki harta kekayaan mencapai Rp 214.61 miliar. Terkait harta tak bergerak yang dimilikinya, Mega mempunyai puluhan tanah yang tersebar di sejumlah wilayah DKI Jakarta bahkan Pandeglang.
Baca Juga
Sementara, untuk harta benda bergerak, belasan mobil dimiliki Megawati dari tahun lawas hingga tahun terkini dengan berbagai merek. Berita ini terpopuler pertama di top 3 news, Rabu, 13 Oktober kemarin.
Advertisement
Berita gempa yang getarkan wilayah Pacitan, Jawa Timur (Jatim) juga tak kalah menyita sorotan. Berkekuatan magnitudo 4,8, BMKG melaporkan gempa berada di kedalaman 55 kilometer.
Guncangannya bahkan dirasakan hingga Kota Yogyakarta. Meski dilaporkan tak berlangsung lama, warga setempat mengaku sempat dibuat panik.
Brigadir NP, namanya juga tak luput dari sorotan publik. Seperti diketahui aksinya sempat diabadikan dan viral di media sosial lantaran diduga membanting salah satu pendemo yang tengah menyampaikan aspirasi di kantor bupati Tangerang.
Aksi tersebut dilakukan, karena pendemo memaksa untuk masuk. Belakangan, Brigadir NP telah meminta maaf kepada mahasiswa yang telah menjadi korban. Tak hanya berucap maaf, NP juga memeluk MFA (20) dihadapan media dan orangtuanya.
Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu, 13 Oktober 2021:
1. Intip Harta Kekayaan Megawati yang Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menujuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Pada laman harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) elhkpn.kpk.go.id, harta Megawati mencapai Rp 214.615.259.039. Harta itu dilaporkan Megawati pada 24 Maret 2021 dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Tercatat, Megawati mempunyai 29 tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Pandeglang, Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Bandung, Cianjur, dan Bogor. Tanah dan bangunan milik Megawati senilai Rp 201.456.572.000.
Megawati juga tercatat memiliki 15 kendaraan senilai Rp 3.701.095.455. Kendaraan milik Megawati yakni Mobil Volvo Sedan 1997, Honda Astrea 1994, Mobil VW Sedan 1961, Mobil Toyota Crown Sedan 1997, Mobil Nissan Truck 1989, dan Mobil Suzuki Katana Jeep 1986.
Advertisement
2. Gempa Magnitudo 4,8 Getarkan Pacitan Jatim, Terasa hingga Yogyakarta
Gempa siang hari ini pukul 12:00:47 WIB, Rabu (13/10/2021) menggetarkan wilayah Pacitan, Jawa Timur (Jatim).
Informasi gempa ini dikutip dari akun Twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) @infoBMKG.
Dilaporkan, lindu yang terjadi tersebut berkekuatan magnitudo 4,8 SR dengan kedalaman 55 kilometer.
"Lokasi gempa 78 kilometer barat daya Pacitan, Jatim," tulis @infoBMKG, Rabu (13/10/2021).
Episenter gempa berada pada koordinat titik 8.87 Lintang Selatan (LS) dan 110.97 Bujur Timur (BT).
Getaran gempa ini dirasakan hingga wilayah Yogyakarta. Syarif, salah seorang warga mengaku gempa yang dirasakan tidak terlalu lama.
Namun, dia mengaku panik karena sebagian warga yang melintas depan depan pertokoannya berteriak gempa.
3. Pelukan Maaf Brigadir NP kepada Mahasiswa Pendemo yang Dibantingnya
Oknum polisi pelaku pembanting mahasiswa pendemo yang melakukan demo saat HUT Kabupaten Tangerang, meminta maaf kepada korban dan keluarganya secara terbuka. Di hadapan awak media dan juga ayah kandung korban, MFA (20), Brigadir NP meminta maaf.
"Saya meminta maaf kepada Mas Fariz, atas perbuatan saya. Dan saya siap bertanggung jawab atas perbuatan saya. Sekali lagi saya meminta maaf atas berbuatan saya, kepada keluarga, dan saya siap bertanggung jawab," kata Brigadir NP di Mapolresta Tangerang, Rabu (13/10/2021).
Permintaan maaf tersebut langsung ditutup dengan salaman antara Brigadir NP dan korban MFA. Kemudian NP memeluk MFA sembari terus membisikkan permintaan maaf.
Sementara selama permintaan maaf tersebut, MFA terus memegang leher sebelah kanan dan kirinya. Dia tampak melakukan pijitan kecil untuk meredakan rasa sakit yang masih dirasanya.
Permintaan maaf Brigadir NP pun disambut MFA. "Sebagai sesama manusia, saya memaafkan," ujar MFA.
Advertisement