Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan dua fasilitas isolasi terpusat untuk atlet kontingen DKI sepulang dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua. Karantina tersebut dilakukan selama lima hari.
"(Hotel karantina) Grand Cempaka Bisnis Hotel 200 kamar, terisi 36 kamar (67 orang). D'Arcici Sunter 105 kamar," kata Direktur Utama PT Jakarta Tourisindo (Jaktour) Novita Dewi saat dihubungi, Kamis (14/10/2021).
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pelacakan (tracing) terhadap atlet PON XXÂ kontingen DKI untuk pencegahan kasus positif COVID-19.
Advertisement
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan tracing tersebut untuk menambah efektivitas pelacakan. Selain tes PCR, atlet tersebut juga akan dites malaria.
"Ya, karena sudah terlanjur, jadi tetap kita pantau dan kita lakukan juga tes PCR maupun malaria," kata Widyastuti di Jakarta, Rabu (13/10/2021), seperti dikutip dari Antara.
Â
83 Atlet PON Positif Covid-19
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap penyebab penularan Covid-19 saat perhelatan PON XX Papua. Menurut Budi, beberapa penyebab penularan Covid-19 di kalangan atlet karena setiap kamar diisi oleh sekitar 4 atlet. Kemudian, saat jam makan dilakukan secara berbarengan.
Hal ini kemudian menjadi catatan pemerintah jika akan melakukan perhelatan besar olahraga seperti sepak bola, basket, dan sebagainya
"Satu kamar ditempati oleh sekitar 4 orang atlet dan juga pada saat makan dilakukan makan bersama hal ini menjadi catatan agar ke depannya untuk acara-acara besar seperti ini ada perbaikan-perbaikan protokol kesehatan yang bisa kami lakukan," ujar Budi dikutip melalui channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/10/2021).
Hingga saat ini total kasus konfirmasi positif Covid-19 dari perhelatan PON XX Papua sebanyak 83 kasus. Disinyalir penularan virus ini terjadi di penginapan para atlet.
"Sampai tadi siang menjadi 83 kasus konfirmasi," ucap Budi.
Advertisement