Polisi: Video Penganiayaan Kapolres Nunukan Diviralkan Brigadir SL

Video penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar kepada anggotanya sendiri, Brigadir SL, viral. Kapolres Nunukan pun dinonaktifkan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 26 Okt 2021, 11:42 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2021, 11:42 WIB
Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar aniaya anggotanya sendiri, Brigadir SL
Tangkapan layar video viral Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar menganiaya anggotanya sendiri, Brigadir SL. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Video penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan, AKBP Syaiful Anwar terhadap anggotanya, Brigadir SL tersebar pada senin, 25 Oktober 2021 malam.

Hasil penelusuran kepolisian, rekaman penganiayaan yang dilakukan Kapolres Nunukan tersebut memang sengaja disebarkan oleh korban.

"Rekaman video tersebut diviralkan oleh SL yang dipukul Kapolres," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Budi Rachmad saat dikonfirmasi, Selasa (26/10/2021).

Menurut Budi, Brigadir SL menyebarkan video tersebut ke grup TIK Polda Kaltara dan grup Letting Bintara. Adapun pemicu penganiayaan tersebut diduga lantaran korban tidak menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

"Saudara SL bertugas di TIK Polres Nunukan tidak melaksanakan tugas dengan baik. Saat gangguan jaringan zoom meeting, (Birigadir SL) tidak ada. Ditelepon tidak diangkat. Padahal tanggal 21 Oktober sementara giat acara puncak HKGB zoom meeting dengan Mabes Polri dan Polda," jelas Budi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kapolres Nunukan Dinonaktifkan

Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Bambang Kristiyono menonaktifkan Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar buntut viralnya video penganiayaan perwira menengah itu kepada anak buahnya.

"Betul, Kapolda memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pemeriksaan awal pada Kapolres Nunukan dan anggota yang dipukul," kata Kabid Humas Polda Kaltara Kombes Pol Budi Rachmat di Tanjung Selor, Bulungan, Senin malam (25/10/2021).

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya