Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas Tol Cipali-Cikampek, pada Kamis (4/11/2021) dini hari. Korbannya adalah rombongan guru besar Universitas Gajah Mada (UGM).
Kanit Gakkum Lantas Polres Subang Ipda Suharyadi menerangkan, mobil yang ditumpangi oleh guru besar UGM mengalami kecelakaan di Kilometer 113 sekitar pukul 01.00 WIB. Informasi itu diterima dari Anggota Patroli Jalan Raya (PJR).
Advertisement
Baca Juga
Suharyadi belum bersedia menjelaskan secara rinci terkait kronologi kecelakaan. Menurut dia, pihaknya sampai saat ini masih melakukan oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dia menyebut, di dalam kendaraan itu empat orang. Mobil itu melaju dari arah Jawa menuju ke Jakarta di ruas Tol Cipali.
"Masih kami lakukan pendalaman, masalah kronologi kita tidak bisa menentukan, karena korban juga sekarang sudah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta. Jadi besok anggota saya baru minta keterangan dari saksi maupun dari pengemudi," kata dia saat dihubungi, Kamis (4/11/2021).
Suharyadi menerangkan, tiga luka menderita ringan dan satu orang meninggal dunia akibat kecelakan itu. Saat ini seluruh korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit
"Korbannya satu luka berat dan tiga luka ringan. Yang luka berat informasi terakhir meninggal dunia saat penanganan di rumah sakit," ujar dia.
Dekan Fakultas Peternakan UGM Meninggal
Sementara itu, pihak UGM menyatakan, Dekan Fakultas Peternakan UGM Gede Bayu Suparta meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan di Tol Cipali KM 113, Subang, Jawa Barat.
"Iya mas benar terjadi kecelakaan lalu lintas yang menimpa rombongan Fakultas Peternakan UGM. Dalam kecelakan tersebut, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Gede Bayu Suparta dinyatakan meninggal dunia," tutur Kabag Humas UGM, Iva Ariani saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (4/11/2021).
Menurut Iva, anggota rombongan lainnya yakni Ali Agus, Hanim, dan Jumari selaku pengemudi selamat dari kecelakaan di Tol Cipali tersebut. Adapun peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Mengalami luka ringan (ketiganya)," kata Iva.
Iva menepis kabar yang beredar di sosial media Whatsapp menyebutkan ada tiga korban meninggal dunia. Untuk nama Sulchan Sofoewan dan Sri Kadarsih Soejono meninggal dunia dikarenakan sakit.
Dia menegaskan, keduanya tidak ikut dalam rombongan mobil yang mengalami kecelakaan.
"Kalau Prof Kadarsih dan Prof Sulchan meninggal dunia karena sakit," Iva menandaskan.
Advertisement