Bertemu PM Malaysia, Jokowi Dorong MoU Perlindungan TKI Segera Diselesaikan

PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Ismail sejak ia dilantik menjadi PM Malaysia, Agustus lalu.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 10 Nov 2021, 15:03 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2021, 15:03 WIB
Presiden Jokowi bertemu PM Malaysia Ismail Sabri Yakoob
Presiden Jokowi bertemu PM Malaysia Ismail Sabri Yaakob. (Foto: Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas sejumlah isu saat menerima kunjungan Perdana Menteri atau PM Malaysia, Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Rabu (10/11/2021).

Jokowi mendorong agar kerja sama perlindungan tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia segera diselesaikan.

"Mengenai pentingnya kerjasama perlindungan warga negara Indonesia yang berada di Malaysia. Saya mendorong kiranya MoU (Memorandum of Understanding) perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia bisa dapat segera diselesaikan," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan sebagaimana ditayangkan di Youtube Sekretariat Presiden, Rabu.

Dia juga berharap agar pemerintah Malaysia dapat memberikan izin pendirian Community Learning Center (CLC) untuk anak-anak TKI Semenanjung Malaysia. Hal ini agar anak-anak Indonesia tetap bisa mendapatkan pendidikan.

"Kemudian, juga mengenai izin community learning center di semenanjung bisa diberikan izinnya, sesuai prinsip hak pendidikan bagi semuanya," ujarnya.

 

Indonesia Jadi Negara Pertama yang Dikunjungi

PM Malaysia Ismail Sabri Yakoob. (AP)
PM Malaysia Ismail Sabri Yakoob. (AP)

Adapun ini kali pertamanya PM Malaysia berkunjung ke Indonesia sejak menjabat pada Agustus 2021 lalu. Jokowi mengaku terhormat, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi PM Malaysia usai dilantik.

"Merupakan kehormatan bagi saya dan juga bagi Indonesia menerima kunjungan luar negeri pertama Perdana Menteri ke-9 Malaysia Bapak Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob," ucapnya.

Menurut dia, Indonesia-Malaysia harus memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan dan menghormati. Terlebih, Indonesia dan Malaysia merupakan bangsa serumpun.

"Sebagai negara tetangga dekat dan bangsa serumpun, kita harus memperkuat kerjasama berdasarkan prinsip yang saling menghormati dan saling menguntungkan," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya