Penyerangan Posko FBR di Jakarta Barat, Polisi Imbau Ormas Jaga Kondusivitas

Posko FBR Kramat Mujur, Joglo, Jakarta Barat diserang orang tak dikenal pada Minggu malam 14 November 2021. Satu orang dilaporkan meninggal.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 16 Nov 2021, 12:55 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 12:51 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolsek Kembangan Kompol H Khoiri memastikan situasi di wilayah hukumnya kondusif. Hal tersebut pascapenyerangan orang tak dikenal (OTK) di posko FBR Kramat Mujur, Joglo, Jakarta Barat pada Minggu malam 14 November 2021. Salah seorang anggota FBR berinisial DA (27) dilaporkan meninggal dunia.

"Sekarang sudah sangat-sangat kondusif lah situasi," kata Khoiri saat dihubungi, Selasa (16/11/2021).

Khoiri mengatakan, pihaknya bergerak cepat memanggil sejumlah perwakilan ormas, tokoh masyarakat, dan organisasi kepemudaaan yang ada di wilayah hukum Kembangan, Jakarta Barat. Pertemuan dilakukan pada Senin malam 15 November 2021.

"Alhamdulilah tadi malam kita sudah kumpulin beberapa tokoh, ormas dan pemuda dan lain lain. Kami mengajak kita semua bersama sama menjaga kondusivitas di Kembangan," terang dia.

Khoiri mengatakan, ia bahkan kembali mengajak senumlah perwakilan ormas untuk kembali berdiskusi atau sekedar ngobrol-ngobrol pada siang ini. Adapun, perwakilan ormas yang hadir antara lain dari Pemuda Pancasila, Forkabi, dan FBR.

"Ini kita lagi ngobrol-ngobrol sama teman-teman semuanya. Ada ormas dan tokoh pemuda," ujar dia.

Khoiri mengimbau kepada semua pihak untuk tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi-informasi hoaks yang justru akan memperkeruh situasi.

"Percayakan kepada polisi untuk mengungkap kasus ini. Saya sangat mengimbau jangan mudah terprovokasi dengan berita-berita yang belum jelas," tandas dia.

Penyerangan

Sebelumnya, sejumlah OTK menyerang Posko FBR Kramat Mujur pada Minggu malam 14 November 2021 sekira pukul 23.00 WIB. Adapun, akibat kejadian itu salah seorang anggota Ormas meninggal dunia. Korban, mengalami luka di bagian pergelangan tangan dan perut.

Penyerangan ini berbuntut panjang. Pada malam yang sama, posko Ormas Pemuda Pancasila (PP) juga terbakar.

Kasus ini pun sedang diusut oleh Unit Reskrim Polsek Kembangan. Khoiri mengatakan, terlalu dini jika menyimpulkan bahwa terduga pelaku bagian dari ormas tertentu.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, pelaku penyerangan tak membawa atribut ormas tertentu.

"Kita belum pastikan, karena dari keterangan saksi tidak ada yang pakai atribut, atribut ormas. Hanya beberapa orang saja," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya