Insiden Kebakaran Kilang Minyak, DPR Minta Pertamina Segera Inventarisasi

Menurut Dasco, peristiwa yang terjadi di kilang minyak milik Pertama bukan kali pertama terjadi.

oleh stella maris diperbarui 16 Nov 2021, 21:20 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2021, 21:03 WIB
Kebakaran Hebat Kilang Minyak Pertamina Cilacap
Api melalap kilang minyak milik Pertamina, di Cilacap, Jawa Tengah, Minggu dini hari (14/11/2021). Tangki kilang Pertamina terbakar pada Sabtu 13 November 2021 pukul 19.10 WIB. (AP Photo/Agus Fitrah)

Liputan6.com, Jakarta Beberapa hari lalu, tangki kilang minyak di Cilacap, Jawa Tengah milik Pertamina terbakar. Berkaitan dengan peristiwa tersebut, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, meminta agar Pertamina segera menginventarisasi kilang minyak milik Pertamina, untuk mengantisipasi agar kejadian tersebut tak terulang lagi.

"Kilang minyak ini jumlahnya ribuan. Bukan hanya di Cilacap. Oleh karena itu nanti kita minta Pertamina, juga untuk melalukan inventarisasi. Mana kilang minyak yang dalam keadaan status merah, kuning, atau hijau. Untuk antisipasi," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/11).

Menurut Dasco, peristiwa yang terjadi di kilang minyak milik Pertama bukan kali pertama terjadi. Dasco menyoroti hal tersebut karena dampak ledakan atau kebakaran tersebut, bukan hanya menyebabkan kerugian materil bagi negara, tetapi juga merugikan masyarakat.

"Itu kan membahayakan sekitar," ujarnya.

Maka dari itu, DPR, lanjut Dasco, dalam beberapa rapatnya dengan pihak terkait juga kerap meminta Pertamina mencari tahu penyebab peristiwa kebakaran yang sebelumnya pernah terjadi. DPR melalui komisi terkait akan kembali menagih penjelasan Pertamina terkait hal tersebut dalam rapat yang akan datang.

"Saya rasa komisi terkait akan menanyakan bahwa pertemuan yang lalu itu hasilnya apakah dijalankan, atau bagaimana. Karena terjadi lagi," ungkapnya.

Meski demikian, Dasco menggan enggan menanggapi berbagai spekulasi yang beredar terkait peristiwa kebakaran tersebut.

"Saya nggak ada tanggapan. Oleh karena itu kami menduga-duga, itu terjadi kesengajaan. Sementara ini belum tahu, sebab ledakan yang ada pada saat ini itu bagaimana," jelasnya. 

 

(*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya