Liputan6.com, Jakarta - Indonesia kedatangan vaksin Covid-19 merek Covovax untuk yang pertama kali pada Sabtu, 27 November 2021. Jumlahnya 134.500 dosis dalam bentuk vaksin jadi dari total 10 juta yang direncanakan.
Kedatangan vaksin ini merupakan kedatangan tahap ke 135 guna memperkuat program vaksinasi nasional agar mencapai herd immunity atau kekebalan komunal.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, efikasi vaksin Covovax mencapai 96 persen terhadap virus Corona selain varian B.1.1.7.
Advertisement
Baca Juga
"Berdasarkan data diperoleh Kemenkes, tingkat keamanan dan efikasi dari vaksin dalam mencegah Covid-19 sebesar 89,7 persen terhadap virus Alpha atau B.1.1.7 dan 96,4 persen terhadap virus varian non B.1.1.7," kata Maxi dalam keterangan tulis, Minggu (28/11/2021).
Dia menambahkan, vaksin Covovax ini merupakan vaksin Covid-19 dengan platform protein sub unit. Di mana vaksin ini, protein yang direkayasa dari urutan genetik SARS-CoV-2 ditambahkan dengan matriks m berbasis saponin.
"Penyediaan vaksin dilakukan beberapa strategi, yakni bilateral, multilateral, serta eksplorasi dari kemampuan produksi dalam negeri," kata Maxi.
Jumlah vaksin
Maxi mengatakan, hingga 26 November 2021, Indonesia telah menerima vaksin lebih dari 317 juta dosis dari kebutuhan 412 juta dosis.
"Diharapkan pada akhir tahun, 75 persen tercapai untuk dosis satu dan 65 persen untuk dosis dua," kata dia.
Pada hari yang sama, Indonesia juga kedatangan vaksin tahap 132, 133, dan 134, sehingga pada Sabtu 27 November 2021 terdapat empat tahap kedatangan dengan jumlah lebih 3,5 juta dosis.
Advertisement