Luhut Minta Warga Waspada Jelang Nataru: Pandemi Covid-19 Belum Usai

Luhut meminta masyarakat tak berjumawa dan berpuas diri dengan kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 13 Des 2021, 16:32 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 16:28 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan meminta masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran Covid-19, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Dia mengingatkan bahwa kesalahan kecil, seperti tak taat protokol kesehatan, dapat membuat kasus Covid-19 di Indonesia kembali melonjak drastis.

"Di tengah euforia masa Natal dan Tahun Baru yang akan datang ini. Saya terus mengimbau masyarakat untuk terus mengingat dan mawas diri bahwa Pandemi Covid-19 ini belum usai," jelas Luhut dalam konferensi pers secara virtual, Senin (13/12/2021).

"Kita tidak pernah tahu bahwa hanya karena kesalahan kecil kita akhirnya kita harus mengulang masa kelam seperti beberapa bulan lalu," sambungnya.

Dia mengakui bahwa situasi Covid-19 di Indonesia, khususnya wilayah Jawa-Bali menunjukkan perbaikan. Hal ini terlihat dari kasus konfirmasi Covid-19 yang penurunannya masih di angka 99 persen sejak puncak kasus pada bulan Juli lalu.

"Selain itu juga dapat disampaikan bahwa kasus aktif dan jumlah rawat di Jawa Bali terus mengalami penurunan," ujarnya.

Kendati begitu, Luhut meminta masyarakat tak berjumawa dan berpuas diri dengan kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini. Pasalnya, tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi kedepannya.

"Kita tidak pernah tahu apa yang akan menimpa kita kedepan yang diakibatkan karena kelengahan dan kelalaian kita semua semuanya," tutur Luhut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Waspadai Munculnya Omicron

Terlebih, saat ini muncul Covid-19 varian Omicron yang memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dibanding jenis varian virus corona lainnya. Meski varian Omicron belum masuk ke Indonesia, masyarakat diminta untuk mematuhi protokol kesehatan.

"Kelalaian dan kecerobohan sekecil apa pun yang timbul nyatanya akan mengulang pengalaman kelam dimasa lalu," ucap Luhut.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya