Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Pusat mengumumkan Covid-19 varian Omicron telah masuk ke Indonesia. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sejak Covid-19 varian Omicron masuk ke Indonesia, Jawa Barat belum terdeteksi dengan keberadaan virus tersebut.
"Belum ada, masih di Jakarta," ujar Ridwan Kamil saat diwawancarai di sela kunjungan ke Situ Rawa Kalong, Kota Depok, Sabtu (18/12/2021).
Baca Juga
Walaupun varian Omicron belum ditemukan, Pemprov Jawa Barat sudah waspada dan mengantisipasi terhadap penyebaran varian tersebut.
Advertisement
"Tapi kita waspada belajar dari (varian) Delta ya," ucap Ridwan Kamil.
Dia juga mengungkapkan, kewaspadaan dan kesiapan Pemprov Jawa Barat salah satunya dalam ketersediaan oksigen. Pasokan kebutuhan oksigen akan disiagakan untuk rumah sakit penanganan Covid-19.
"Jaga-jaga kalau datang (varian Omicron) dan menimbulkan kasus infeksi yang tinggi, kita insyaAllah sudah siap," ungkap Ridwan Kamil.
Namun, lanjut dia, saat varian Delta vaksinasi Covid-19 di Jawa Barat masih rendah, namun pada saat ini sudah mencapai 70 persen.
"Perbedaannya cuma satu, dulu vaksin rendah sekarang vaksin Jawa Barat sudah 70 persen kan. warga jangan khawatir, aman aja insyaAllah yang penting prokes aja," tutur Ridwan Kamil.
Tidak ke Luar Negeri
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan kasus COVID-19 varian Omicron pertama di Indonesia. Menurut dia, kasus pertama Omicron terdeteksi pada petugas kebersihan di Wisma Atlet yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri.
"Saya ingin menginformasikan informasi terbaru. Kemenkes semalam mendeteksi ada seorang pasien N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021," kata Budi dalam konferensi pers Kamis, 16 Desember 2021.
Dengan ditemukannya varian Omicron, Budi mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan untuk sementara tidak liburan ke luar negeri.
"Patuhi protokol kesehatan, patuhi surveilans, lakukan vaksinasi lebih cepat lagi, dan tidak usah ke luar negeri. Mari kita rayakan liburan di dalam negeri," ucapnya.
Advertisement