Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko menyampaikan keprihatinannya atas fenomena pamer kekayaan atau flexing di media sosial yang marak belakangan ini. Terlebih, kekayaan yang didapat itu berasal dari cara menipu atau memperdayai orang lain.
Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjadi pembicara kunci pada Dies Natalis ke-53 Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang, dikutip dari siaran pers, Kamis (24/3/2022).
Advertisement
Baca Juga
"Jangan menjadi generasi instan, suka pamer kekayaan, apalagi yang diperoleh dengan cara menipu dan memperdayai orang lain. Bangsa ini dibangun bukan dengan mental seperti itu," kata Moeldoko.
Menurut dia, analogi teknologi terkini dengan perkembangan sosialisasi generasi anak muda memiliki kaitan yang sangat erat. Sebab, gawai yang mempermudah hidup, membuat banyak orang di generasi kekinian ingin hidup serba instan
"Era sekarang membuat seseorang jadi tidak sabar ingin serba instan dan mudah. Bahkan muncul pola pikir yang tidak realistis. Bagaimana mendapatkan kesuksesan atau kekayaan tanpa berlama-lama atau kesulitan. Saya sangat prihatin dengan kondisi ini," jelasnya.
Apresiasi PLTS di ITN Malang
Lebih lanjut, mantan Panglima TNI itu juga menyampaikan apresiasi atas capaian dan prestasi ITN Malang, yang telah melakukan berbagai inovasi. Terutama, di bidang teknologi dan energi terbarukan.
Misalnya, adanya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang menjadikan ITN sebagai satu-satunya kampus yang memiliki PLTS. Moeldoko menyebut program yang dilakukan ITN sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk melakukan transformasi energi terbarukan.
"Bapak Presiden sangat concern terhadap transformasi energi terbarukan. Dan saat ini kita sedang proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang dicita-citakan akan menjadi showcase berbagai transformasi termasuk soal energi. Apa yang dilakukan ITN sejalan dengan cita-cita pemerintah," tuturnya.
Selain menjadi pembicara kunci, Moeldoko juga didaulat untuk meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan pembangunan tiga rumah ibadah di dalam kampus, yakni masjid, gereja, dan pura.
Selain itu, dia juga melakukan penandatangan nota kesepahaman antara Kantor Staf Presiden dan ITN Malang, terkait pengembangan riset informasi dan teknologi.
Advertisement