Akbar Tanjung dan Senior GMNI Dukung Sabam Sirait Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung mendukung Sabam Sirait ditetapkan negara sebagai pahlawan nasional. Menurut Akbar, banyak hal yang diperjuangan Sabam Sirait baik di dalam negeri maupun dunia internasional.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 29 Mar 2022, 08:44 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 08:44 WIB
sabam
Sabam Sirait. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua DPR Akbar Tanjung mendukung Sabam Sirait ditetapkan negara sebagai pahlawan nasional. Menurut Akbar, banyak hal yang diperjuangan Sabam Sirait baik di dalam negeri maupun dunia internasional.

Dukungan diberikan Akbar Tanjung saat menjadi pembicara dalam Diskusi Publik 'Sabam Sirait Berjuang Bagi Demokrasi dan HAM di Indonesia' yang diselenggarakan Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (PP GMKI), di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (28/3/22).

"Saya mendukung pak Sabam Sirait menjadi seorang pahlawan nasional. Saya menyatakan dukungan saya penuh sebagai pahlawan nasional karena Sabam seorang tokoh Indonesia yang sangat kita hormati," ujar Akbar Tanjung.

Menurut Akbar Tanjung, Sabam pernah andil dalam forum-forum internasional, menjadi anggota DPR, dan beberapa organisasi lainnya. Oleh karena itu, menurut Akbar, Sabam pantas dijadikan pahlawan nasional.

Selain itu, menurut Akbar, Sabam sejak awal mendukung pendirian organisasi kelompok Cipayung pada Januari 1972. Menurut Akbar, saat itu Sabam ingin Indonesia seperti yang dicita-citakan, yakni dihormati dalam pergaulan bangsa-bangsa di dunia.

"Itu lah yang disampikan kepada saya waktu itu. Saya setuju tokoh-tokoh Cipayung untuk menjadi penerus perjuangan kita Indonesia yang akan datang," kata Akbar.

Akbar Tanjung menuturkan, Sabam Sirait merupakan seorang yang memperjuangkan nilai-nilai kemajuan dan mempererat rasa persaudaraan dan persatuan.

Akbar mengaku sudah lama mengenal Sabam Sirait sejak awal pergerakan mahasiswa tahun 1970-an. Kancah Sabam Sirait di DPR RI, menurut Akbar yakni saat interupsi dalam sidang.

"Dan saya sempat bicara dengan Sabam. Saya tahu bahwa interupsi pak Sabam itu atau apa yang dia lakukan itu bukanlah sesuatu yang salah dan keliru. Saya pun tidak mempersoalkan hal itu sesuatu yang keliru. Saya katakan itu adalah alam demokrasi pada saat orang tidak berani berkata begitu," kenang Akbar.

Kagum

sabam
Sabam Sirait. (Ist)

Akbar mengaku kagum dengan kiprah Sabam "Saya kagum kepada perjuangan beliau dimana menghormati perjuangan bangsa di dunia termasuk di wilayah Timur Tengah," kata dia.

Hal senada juga dikatakan senior Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Theo L Sambuaga. Theo mengaku telah mengenal Sabam sejak tahun 1970-an. Selama pergaulan Theo berkarir politik di Golkar dan Sabam Sirait di PDI.

"Kami tetap menjalankan hubungan baik. banyak hal kebersamaan dengan pak Sabam. Oleh karena itu saya juga mendukung perjuangan menjadikan Sabam jadi pahlawan nasional. Prosesnya sudah benar karena dimulai dari historis administratif harus dimulai dari provinsi atau daerah," tandasnya.

Hadir sebagai pembicara kunci dalam seminar itu adalah Menkopolhukam Mahfud MD. Acara yang dipandu Ketua Umum GMKI Jefri Gultom itu dibuka Ketua MPR RI Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Sementara pembicara antara lain yakni Ketua DPR RI Periode 1999-2004 Akbar Tanjung, Ketua Komite III DPD RI Sylviana Murni, Ketua Komisi Kejaksaan yang juga Ketua Umum PP GMKI Periode 1998-2000 Barita Simanjuntak, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Pemukiman Periode 1998-1999 yang juga aktivis GMNI Theo L. Sambuaga, dan Ketua Panitia Pengusulan Sabam Sirait sebagai Pahlawan Nasional, Rustam Effendy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya