Ada Perbedaan Awal Ramadhan, Pemerintah Minta Umat Islam Tetap Toleran

Dengan demikian, terjadi perbedaan antara awal puasa versi pemerintah dan kelompok ormas keagamaan Muhammadiyah. Ormas Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 02 Apr 2022, 06:30 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2022, 20:41 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Dokumentasi Kementerian Agama)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada 3 April 2022. Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang isbat penentuan awal puasa di Kementerian Agama, Jakarta, Jumat (1/4/2022).

Dengan demikian, terjadi perbedaan antara awal puasa versi pemerintah dan kelompok ormas keagamaan Muhammadiyah. Ormas Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1443 H jatuh pada Sabtu, 2 April 2022.

Meski begitu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berharap semua masyarakat dapat tetap saling menjunjung rasa toleransi. Dia juga ingin semua pihak menjaga ketertiban dalam menanggapi perbedaan awal Ramadhan tahun ini.

"Izinkan kami mengimbau agar selalu menjaga keamanan dan ketertiban agar kita tetap bisa menjadi masyarakat yang moderat dan benar-benar toleran," kata Menag Yaqut saat jumpa pers, Jumat (1/4/2022).

Permohonan Maaf

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Dok Kemenag)
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Dok Kemenag)

Menutup jumpa persnya, mewakili pemerintah, Yaqut menyampaikan permohonan maaf dan mengucapkan selamat bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1443 Hijriah.

"Selaku Menag dan mewakili pemerintah, saya menyampaikan permohonan maaf lair batin dan selamat menjalankan ibadah puasa," tutur Yaqut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya