Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap ada tiga gempa getarkan wilayah Indonesia hari ini, Minggu (10/4/2022). Lindu pertama hingga pukul 19.30 WIB dilaporkan terjadi di Kecamatan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Saat daerah ini diguncang gempa, kekuatannya terasa hingga Luwuk, II-III MMI (Modified Mercalli Intensity). Gempa bermagnitudo 4,5, dengan pusat berada di laut.
Advertisement
Baca Juga
Gempa bumi berikutnya getarkan Kabupatan Jayapura, Papua dengan magnitudo 5,2. Lindu dilaporkan terjadi pada pukul 04.22.13 WIB dan tidak berpotensi tsunami.
"Pusat gempa berada di darat 20 km Tenggara Kab.Jayapura," kata BMKG dilaman resminya, Minggu.Â
Gempa terjadi pada kedalaman 53 km dengan pusat lindu terjadi di darat.Â
Kurang lebih empat jam kemudian, gempa tercatat menggoyang Kota Sabang, Aceh dengan magnitudo 5,3. BMKGÂ menginformasikan Jayapura dan Wamena ikut merasakan guncangannya, masing-masing pada skala III MMI dan II-III MMI.Â
Berikut info gempa hari ini selengkapnya yang dihimpun dari laman resmi BMKG:
Gempa bumi berpusat di laut getarkan Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan pada pukul 03.00.50 WIB. Koordinat titik gempa terletak pada 0,07 Lintang Selatan (LS) dan 123,66 Bujur Timur (BT).Â
Atau lebih tepatnya terjadi di laut dengan jarak 61 km barat daya Bolaang Uki, Bolsel. Gempa dilaporkan BMKG berkekuatan magnitudo 4,5 dengan kedalaman 127 kilometer. Saat gempa terjadi, daerah yang ikut merasakan getarannya, yakni Luwuk II-III MMI.Â
Gempa Jayapura, Papua
Gempa berkekuatan magnitudo 5,2 menggoyang Jayapura, Papua, Minggu pagi, pukul 04:22:13 WIB. Pusat lindu terjadi di darat di kedalaman 53 kilometer.
Meski terasa ke sejumlah wilayah, BMKG menginformasikan lindu tak berpotensi tsunami. Namun, patut diwaspadai adanya gempa susulan yang mungkin terjadi.
Sementara, lokasi gempa berada di koordinat 3,12 LS dan 139,98 BT. Atau tepatnya di 20 km Tenggara Kab. Jayapura.
Ada pun dua wilayah yang ikut merasakan guncangannya adalah Wamena dan Kota Jayapura. Wamena dalam skala II-III MMI, sementara Jayapura III MMI.
Lantas, apa arti II dan III MMI di masing-masing wilayah? II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sementara, III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Â
Advertisement
Gempa Sabang, Aceh
Gempa ketiga hari ini yang menggoyang Indonesia terjadi di Kota Sabang, Aceh. Lindu bermagnitudo 5,3 dan tidak berpotensi tsunami.Â
Sama halnya dengan Kota Jayapura, Papua, BMKG meminta warga untuk berhati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.
Ada pun pusat gempa diinformasikan BMKG terjadi di laut pada kedalaman 13 km. Lindu terjadi pada pukul 08:32:27 WIB.
Sementara, lokasi gempa berada pada koordinat 7,35 Lintang Utara (LU), dan 94,64 Bujur Timur (BT). Tepatnya di 178 km barat laut Kota Sabang, Aceh.
Antisipasi Gempa Bumi
Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Sebelum Terjadi Gempa:
- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.
Saat dan Sesudah Terjadi Gempa
Saat Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Setelah Terjadi Gempa:
- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.Â
Advertisement