Anies Inspeksi ke Terminal Kalideres, Sebut Pemudik Tak Setinggi Sebelum Pandemi

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi kesiapan mudik Lebaran di Terminal Kalideres Jakarta Barat.

oleh Ika Defianti diperbarui 29 Apr 2022, 15:55 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2022, 15:55 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi kesiapan mudik Lebaran di Terminal Kalideres Jakarta Barat. (Foto: Humas DKI Jakarta).

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan inspeksi kesiapan mudik Lebaran di Terminal Kalideres Jakarta Barat, Jumat (29/4/2022).

Dalam kegiatan itu dia juga melakukan pengecekan armada bus.

"Sejauh ini kami pantau cukup baik, jadi armada dan infrastruktur yang tersedia cukup untuk menampung semuanya (pemudik)," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan jumlah pemudik mengalami peningkatan setelah adanya larangan selama dua tahun pandemi Covid-19.

Untuk Terminal Kalideres kata Anies, jumlah pemudik naik sekitar dua kali lipat.

"Tahun-tahun sebelum pandemi bisa sampai 7.000 penumpang per hari. Sekarang ini angkanya masih berkisar 2.000, belum setinggi sebelum pandemi," ucap dia.

Anies juga meminta agar pihak terminal dapat memberikan fasilitas yang nyaman untuk para pemudik yang masih menunggu kedatangan bus. Sebab sejumlah bus belum datang kembali ke Jakarta.

"Kebetulan saat ini memang sedang padat dan banyak pemudik yang menunggu di terminal, karena busnya belum sampai kembali arus balik ke Jakarta. Mudah-mudahan malam ini sudah sampai kembali semua (busnya)," jelas dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi sekitar 85,5 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Jumlah tersebut didominasi oleh para pemudik dengan menggunakan kendaraan roda empat sebanyak 23 juta. Kemudian sepeda motor sebanyak 11 juta dan sisanya menggunakan transportasi umum.

Juru bicara Menteri Perhubungan, Adita Irawati menyatakan prediksi jumlah pemudik tersebut mengalami peningkatan sebesar 40 persen dibandingkan dengan mudik Lebaran 2019. Lalu ada peningkatan 100an persen dengan Lebaran 2021. Dari jumlah tersebut 70 persen mobilitas pemudik yaitu di Pulau Jawa.

"Tujuan mudik utamanya memang itu Jawa Tengah kemudian Jawa Timur Jawa Barat non Bodebek dan DI Yogyakarta. Selanjutnya diikuti di daerah lain di luar Jawa. Kalau asal pemudik memang terbesar dari Jawa Timur bisa ke arah barat ke Jawa Tengah dan keluar pulau Jawa," kata Adita kepada Liputan6.com.

 

Fungsi Pos Pelayanan Mudik Dimaksimalkan

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, meninjau pos pelayanan mudik Lebaran 2022 di Jalan Raya Kedungwaringin, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis 28 April 2022 malam. Pos pelayanan yang difasilitasi Polres Metro Bekasi itu menyediakan kebutuhan pemudik yang beristirahat.

“Pos pelayanan yang disediakan harus dimaksimalkan, agar masyarakat yang akan mudik merasa nyaman," kata Fadil.

Ia menjelaskan, fasilitas yang tersedia di pos pelayanan seluruhnya gratis. Pemudik yang sudah kelelahan, bisa beristirahat di dalam tenda sampai merasa fit kembali untuk melanjutkan perjalanan.

Berdasarkan hasil peninjauan, Fadil mengungkapkan lalu lintas di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih terbilang lancar, meski terjadi peningkatan volume kendaraan.

"Setelah peninjauan tadi kita sudah melihat lalu lintas sekarang yang ada di wilayah hukum Polda Metro Jaya masih lancar. Kita terus berkomunikasi dengan Dirlantas, baik yang ada di Jawa Barat, Jawa Tengah, melalui Kakorlantas," ujarnya.

 

One Way Diterapkan

Kabagops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, pelaksanan kebijakan one way diperpanjang, lantaran volume kendaraan akibat mudik di ruas jalan tol masih tinggi.

Adapun kebijakan one way dimulai dari Km 70 Gerban Tol Cikampek Utama (Cikatama).

"Masih berlaku one way dari km 70 GT Cikatama sampai dengan KM 414 GT Kalikangkung," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (29/4/2022).

Eddy menerangkan, alasan masa pemberlakuan one way diperpanjang itu pun dengan melihat kondisi arus lalu lintas di ruas jalan tol yang dilalui pemudik. Eddy menyebut, volumennya masih tinggi.

"Arus dari barat Jabodetabek masih tinggi. Sesuai prediksi tanggal 29 April 2022 sampai dengan 30 April 2022 puncak arus mudik," ucap dia.

Menurut dia, awalnya kebijakan one way akan diberlakukan dari Km 47, namun kini diubah menjadi di Km 70.

"Iya betul, (alasannya) arus dari barat Jabodetabek mulai ada pengurangan," Jelas Eddy.

 

Sejak Pagi

 

Sementara itu, atas Diskresi Kepolisian Jasa Marga berlakukan contraflow Km 47 sampai dengan KM 70 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek.

"Pemberlakukan contraflow dimulai pada pukul 10.00 WIB," demikian seperti dikutip dari keterangan Jasa Marga, Jumat (29/4/2022).

Jasa Marga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kerumunan atau kepadatan di rest area.

"Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan," demikian seperti dikutip.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya