Liputan6.com, Cilegon - Arus lalu lintas di Tol Tangerang-Merak tidak bergerak, berdasarkan pantauan Liputan6.com, di KM 96.200 arah Pelabuhan Merak, pukul 14.30 WIB Jumat (29/4/2022). Sedangkan arah sebaliknya, Merak menuju Tangerang terpantau lengang, hanya ada beberapa kendaraan yang melintas.
Pemudik memilih duduk di luar kendaraan, sembari menunggu mobil mereka bisa berjalan kembali menuju Pelabuhan Merak.
Baca Juga
Arus lalu lintas di jalan arteri Kota Cilegon mengarah ke Pelabuhan Merak juga masih terpantau padat. Kendaraan dialihkan masuk ke Kawasan Industri Krakatau Steel untuk memperlambat sampai ke Pelabuhan Merak.
Advertisement
Kepadatan kendaraan pemudik ini sudah terjadi sejak Kamis malam, 28 April 2022, saat dipantau pukul 23.00 WIB.
Polda Banten mengaku tengah menerapkan skenario merah, yaitu memberlakukan buka tutup di Jalan Cikuasa Atas yang dijadikan kantung parkir pemudik menuju Pelabuhan Merak.
"Tepat hari ini adalah puncak arus mudik, terpantau sejak pukul 12.00 wib sepanjang 5 Km kepadatan dari Km 94 hingga Gerbang Tol Merak. Memudian terjadi kepadatan juga di jalur arteri sepanjang 9,2 Km dari Simpang Grogol hingga Pelabuhan Merak," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Shinto Silitonga, melalui rilis resminya, Jumat (29/04/2022).
Shinto juga menyampaikan data terbaru jumlah penumpang sejak pukul 08.00 WIB Kamis, 28 April 2022 hingga pukul 08.00 WIB, Jumat (29/4/2022).
Penumpang di Pelabuhan Merak berjumlah 129.866 orang atau naik 37 persen, jika dibandingkan hari sebelumnya yang berjumlah 94.561 orang.
Kemudian untuk jumlah kendaraan yang masuk dari GT Cikupa menuju Merak sebanyak 41.894 kendaraan, naik 6 persen dari jumlah normalnya 39.397 kendaraan. Kemudian untuk yang keluar GT Merak menuju Pelabuhan Merak sebanyak 12.714 kendaraan, naik 105 persen dari kondisi normalnya, hanya 6.197 kendaraan.
Jurus Urai Kepadatan
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi merespons kepadatan yang terjadi di Pelabuhan Merak, Banten. Ada dua hal yang menjadi catatan guna mengurai kepadatan.
Pertama, ia meminta truk-truk logistik untuk bergeser ke Pelabuhan Indah Kiat. Diketahui, terjadi kepadatan di Pelabuhan Merak pada Kamis 28 April 2022 sehingga membuat Pelabuhan Indah Kiat dioperasikan untuk truk.
"Untuk ke Merak, memang satu hal yang menjadi pengamatan kita. Kedua, saya menangkap informasi bahwa masih waktunya panjang, dan ada beberapa dispute," katanya kepada wartawan di Semarang, Jumat (29/4/2022).
"Ini sudah kita mulai terminal yang bisa menampung kapal besar. Kita cenderung menganjurkan ke Polri, truk-truk sembako terutama arahkan ke titik-titik (Pelabuhan) Indah Kiat. Sekali jalan bisa 200 mobil, kalau satu hari 4-5 kali sangat dianjurkan," terangnya.
Kedua, Budi mengimbau masyarakat yang melewati pelabuhan Merak untuk datang sesuai waktu yang dianjurkan. Pasalnya, ia mendapat laporan ada penumpang yang berebut tempat di kapal yang akan menyeberang.
"Saya anjurkan masyarakat berangkat sesuai yang dianjurkan. Kemarin terjadi satu overloaded sehingga timbul perebutan dulu duluan. Bahkan ada case orang yang mestinya belum berangkat berebut masuk, sehingga orang yang harusnya jam itu tidak kebagian tempat duduk," kata Budi Karya Sumadi.
Advertisement
Skema Lain
Budi Karya juga meminta operator pelabuhan untuk menerapkan skema khusus guna mengatasi kepadatan itu. Misalnya dengan melakukan sistem first in first out.
Artinya, penumpang yang lebih dulu datang, akan lebih dulu masuk ke kapal yang akan menyeberang. Diharapkan ini mampu memperlancar lalu lintas kendaraan di Pelabuhan Merak.
"Saya sudah memberikan catatan kepada Pak Dirjen Darat, Dirut ASDP, untuk meng-improve berkaitan tata kelola terminal agar FIFO berlaku, first in first out. Jadi diskusi sudah saya lakukan tadi malam sampai tadi pagi. Kita pantau pagi ini saya akan ingatkan mereka," kata Budi Karya.
Untuk diketahui, terjadi antrean pembelian tiket penyeberangan di pelabuhan Merak siang tadi. Diketahui, ini imbas dari pembaruan sistem yang dilakukan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Perseroan menyampaikan kondisinya melalui kererangan resmi. Peningkatan sistem itu disebut dilakuka pada pukul 13.00 WIB.
Minta Maaf
"PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengonfirmasi bahwa pada Kamis (28/4) sekira pukul 13.00, manajemen melakukan peningkatan sistem pada aplikasi Ferizy seiring tingginya lonjakan trafik pemesanan tiket layanan kapal ekspress di Merak - Bakauheni dan Ketapang - Gilimanuk," terang Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, Kamis (28/4/2022).
Dengan adanya langkah itu para pelanggan menjadi tersendat dalam membeli tiket.
"Hal ini berdampak bagi pengguna jasa yang sedikit terhambat saat melakukan reservasi tiket," katanya.
Adanya antrean berkepanjangan dan menghambatnya perjalanan masyarakat, Shelvy menyampaikan permohonan maafnya. Pihaknya juga tengah berupaya untuk melakukan perbaikan.
"Manajemen ASDP memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan atas situasi saat ini dan bersama dengan tim Telkom selaku penyedia sistem, tengah mengupayakan perbaikan sistem untuk segera kembali normal," ujarnya.
Advertisement